Kenangan Menkeu Purbaya saat Kecil: Jalan Kaki 2 Km dari Rumah ke Sekolah

14 hours ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, (Menkeu Purbaya) membagikan kisah masa kecilnya yang jarang diketahui publik. Dalam Kuliah Umum Menteri Keuangan RI di Grha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga, Purbaya mengungkap bahwa dirinya tumbuh besar di lingkungan kampus tersebut.

“Saya dari 1972 sampai 1983 hidup di Kampus IPB Dramaga, Jalan Anggrek nomor 12. Saya ingat, rumah di sini, sekolahnya di Bogor,” ujarnya saat memberikan kuliah umum, dikutip Sabtu (22/11/2025).

Purbaya kecil dikenal disiplin. Ia bercerita tentang kebiasaan jalan kaki menuju sekolah sejak pagi buta, yang menurutnya membentuk karakter tangguh seperti yang ia miliki sekarang.

“Setengah lima udah bangun. Jam lima sudah jalan kaki. Dua kilometer dari rumah ke depan (kampus). Makanya saya tinggi, rajin jalan pagi dulu,” kenangnya, disambut tawa audiens.

Ia menambahkan, kebiasaan itu membuatnya belajar menghadapi tantangan. “Kalau bangunnya telat dan terlambat masuk kelas, repot. Bisa dimarahi guru,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Purbaya juga kembali menjelaskan konsep Sumitro Economics atau Sumitronics, yang menekankan pentingnya pertumbuhan cepat, pemerataan manfaat, dan stabilitas nasional.

Indonesia Perlu Lebih Banyak Orang Pintar

Berbicara di hadapan mahasiswa IPB University, Purbaya menegaskan pentingnya keseriusan generasi muda dalam menempuh pendidikan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia unggul untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Belajar memang tidak gampang, tetapi kalau Anda berhasil, buah manis menunggu Anda di depan. Yang lebih penting, negara menunggu kontribusi Anda,” ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia memerlukan talenta yang mampu mendukung target pertumbuhan ekonomi.

“Kita perlu orang-orang pintar lebih banyak lagi. Jadi, teman-teman gen Z yang lagi kuliah, belajar sungguh-sungguh, jangan malas-malasan,” tegasnya.

Purbaya menyebut, kualitas SDM menjadi faktor kunci agar Indonesia mampu mempertahankan pertumbuhan sekitar delapan persen dalam beberapa tahun ke depan.

Apresiasi dari Rektor IPB University

Apresiasi terhadap kehadiran Menkeu Purbaya disampaikan langsung oleh Rektor IPB University, Prof Arif Satria. Ia menyebut, materi yang disampaikan sangat relevan bagi civitas akademika.

“Pemahaman ekonomi makro dan kebijakan fiskal sangat utama bagi mahasiswa IPB University yang kelak menjadi pengambil kebijakan. Kehadiran Pak Menteri memberikan perspektif nyata mengenai tantangan ekonomi bangsa,” ujarnya.

Ketua Himpunan Alumni IPB University, Walneg S. Jas, turut menegaskan komitmen alumni dalam mendukung pembangunan nasional.

“Kuliah Umum ini adalah bentuk kolaborasi strategis alumni dan kampus untuk menghadirkan pemikiran terbaik bagi Indonesia,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, dan alumni, sekaligus menginspirasi mahasiswa untuk berkontribusi lebih besar bagi masa depan Indonesia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |