Ini Cara Biar Beras RI Berkualitas Bagus

5 days ago 17

Liputan6.com, Jakarta Pakar Pangan Sujarwo meminta para petani untuk bersabar, tanpa harus terburu-buru memanen bulir padi yang belum menguning alias masih hijau. Sebab, pihak pembeli seperti Perum Bulog harus menyerap dan membeli gabah berkualitas.

Menurut Sujarwo, pembelian gabah berkualitas bisa dilihat dari hasil panen petani yang dilakukan tepat waktu dan bukan malah sebaliknya yaitu melakukan panen secara terburu-buru.

“Pembelian gabah dengan memperhatikan kualitas gabah harus ditegakkan, termasuk menegakkan aturan kerjasama kemitraan pembelian gabah antar Bulog dan Petani,” ujar Sujarwo diktuip Senin (14/4/2025).

Sujarwo mengatakan, pembelian gabah oleh Bulog saat panen raya menjadi sangat penting karena saat itu terdapat adanya over supply. Namun yang juga sangat penting adalah mendesign mekanisme transaksi yang berdimensi keberlanjutan dan efektif dalam membangun kawasan produksi pertanian dan partnership dengan hilir.

“Disinilah edukasi untuk optimalisasi usahatani petani dan lembaga petani dibutuhkan. Di antaranya melalui sistem kontrak kerjasama Bulog, kementan dan petani. Petani jangan diberi peluang untuk melakukan hal-hal tidak baik dan melakukan kesalahan seperti panen usia belum cukup atau kadar air tinggi saat jual ke bulog,” katanya.

Bagi Sujarwo, Perum Bulog memiliki peran penting dalam penguatan sistem pangan dan juga capaian swasembada seperti yang diharapkan bersama terutama dalam mengimplementasikan visi besar Presiden Prabowo Subianto.

“Bulog berperan penting dalam penguatan sistem pangan nasional. Bulog bukan rival bagi industri lain, tapi harus dapat mempengaruhi efisiensi pasar dengan membangun ekosistem pangan yang sehat dengan kekuatan yang dimilikinya sebagai mandat mengelola urusan pokok negara melalui pemerintah saat ini,” katanya.

Kemitraan Jangka Panjang

Kendati demikian, Sujarwo berharap Bulog berkomitmen menjalankan kemitraan jangka panjang dengan petani dengan membangun sistem informasi kemitraan berbasis IT yang memadai, sehingga taat aturan dinilai jauh lebih baik dari pada melakukan moral hazard selama bermitra.

“Disisi lain kementan harus terus bergandengan tangan kuat khususnya dengan Bulog dan juga Bapanas untuk menjadikan sistem pangan nasional kuat, sehingga ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional berkelanjutan dan semakin kuat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia dapat kita wujudkan,” katanya.

“Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan nasional yang kokoh dalam rangka Indonesia Emas 2045, maka penguatan sistem pangan dengan peran yang sinergis dan harmonis dari Kementan-Bulog-Bapanas ini menjadi syarat utama yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Kuasai 2,5 Juta Ton Beras, Bulog: Gudang Sudah Penuh

Sebelumnya, momentum panen raya di April 2025 berhasil membuat proses penyerapan beras petani oleh Perum Bulog mencapai 1 juta ton setara beras. Angka itu terkumpul pada pekan kedua bulan ini.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso meyakini, terserapnya 1 juta ton setara beras ini bakal semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

"Hingga saat ini stok yang kami kuasai telah mencapai lebih dari 2,5 juta ton, bahkan di beberapa daerah Gudang Bulog sudah penuh. Kita melakukan kerjasama dengan stakeholders lainnya untuk melakukan penyewaan unit gudang untuk menyimpan komoditi hasil sarapan kami," ungkapnya, Senin (14/4/2025).

"Dalam momentum musim panen raya ini, kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah," dia menambahkan.

Ia melaporkan, capaian dalam pekan kedua April ini digapai dari hasil membentuk tim jemput gabah untuk turun langsung ke sawah, dan melakukan penyerapan langsung gabah kering petani.

Kemudian, Bulog juga melakukan kerjasama melibatkan para penggilingan padi baik dengan skala besar maupun kecil. Untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerjasama dalam pengolahan gabah kering petani (GKP).

"Dan yang ketiga tentunya dengan bantuan stakeholders seperti dari Dinas Pertanian setempat, penyuluh pertanian, hingga TNI berikut Babinsa untuk selalu berkoordinasi dalam melakukan monitoring titik panen, yang membuat kegiatan penyerapan gabah/beras menjadi lebih optimal di tiap wilayah masing-masing," bebernya.

Gabah Kering Panen

Arwakhudin mengutarakan, dengan semakin banyak gabah kering panen yang terserap, maka semakin banyak petani yang mendapatkan harga yang baik dalam penjualan ke Bulog.

Di sisi lain, Bulog terus melakukan rangkaian sosialisasi dan publikasi dalam upaya menjangkau lebih banyak petani lagi untuk dapat melakukan penyerapan.

"Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk dapat membeli gabah kering petani dengan harga Rp 6.500 per kg. Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh petani karena pemerintah memberikan harga yang baik untuk pembelian gabah agar petani menjadi lebih sejahtera," tuturnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |