IKN Bangun PLTS 50 MW Senilai Rp 900 Miliar, Energi Hijau Berkelanjutan

Liputan6.com, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mempercepat pembangunan infrastruktur energi bersih melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menelan investasi sekitar Rp 900 miliar. Fasilitas ini dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari komitmen menjadikan IKN sebagai kota hutan berkelanjutan.

"Untuk pemenuhan energi bersih salah satu prioritas utama mendukung pembangunan IKN, dibangun PLTS kerja sama dengan PT NSSE (PT Nusantara Sembcorp Solar Energi)," ujar Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Sepaku, dikutip dari Antara, Minggu (30/11/2025).

Basuki menegaskan, pembangunan infrastruktur energi hijau merupakan elemen kunci bagi masa depan IKN. Energi rendah emisi menjadi fondasi penting agar kota baru ini selaras dengan alam, efisien, dan ramah lingkungan.

PLTS tersebut dibangun melalui kerja sama Otorita IKN dengan PT NSSE, perusahaan Joint Venture milik PLN Nusantara Renewables dan SembCorp Utilities Pte. Ltd.

Proyek ini memiliki kapasitas 50 megawatt dan dirancang untuk memanfaatkan tingkat iradiasi terbaik di kawasan IKN guna menghasilkan listrik secara optimal.

PLTS dengan kapasitas 50 MW tersebut diproyeksikan mampu menghasilkan 92,8 GWh listrik per tahun. Basuki menjelaskan, fasilitas ini akan menjadi salah satu sumber daya strategis untuk memastikan pasokan energi bersih yang stabil bagi IKN. Dengan dukungan energi hijau, sistem kelistrikan ibu kota baru diharapkan dapat beroperasi secara efisien dan minim emisi.

Ia menambahkan, investasi senilai Rp900 miliar tersebut menjadi bagian dari langkah awal mewujudkan pembangunan IKN yang berkelanjutan. Sejak tahap awal, pembangunan kota didesain untuk mengedepankan efisiensi energi, pengurangan emisi, dan integrasi energi terbarukan.

Kerja sama dengan PT NSSE disebut sebagai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju target net zero emission pada 2060. Seluruh infrastruktur kota akan dikembangkan dengan prinsip rendah karbon untuk mendukung transformasi energi nasional.

Lebih lanjut, Basuki menyampaikan bahwa pembangunan PLTS ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan energi IKN, tetapi juga mencerminkan ambisi Indonesia dalam menerapkan teknologi bersih secara luas.

“Pembangunan PLTS tersebut menjadi langkah konkret memperkuat ketahanan energi dan mengakselerasi transformasi menuju ekosistem kelistrikan berbasis energi hijau,” ujarnya.

IKN dirancang bukan sekadar kota modern dan cerdas, tetapi juga menjadi percontohan transformasi energi bersih di Indonesia. Dengan adanya PLTS ini, pasokan listrik IKN akan lebih andal serta mendukung operasional kota yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan.