Liputan6.com, Jakarta Harga emas global mengawali pekan terakhir Januari 2024 dengan harga USD 2.770 per ons. Emas langsung turun ke USD 2.740 dalam waktu singkat, dan harga emas spot global diperdagangkan di kisaran USD 2.731 per ons. Lantas bagaimana potensi emas pada awal Februari 2025?
Survei terbaru dari Kitco News menunjukkan mayoritas analis Wall Street dan investor ritel Main Street optimistis terhadap pergerakan harga emas dalam waktu dekat. Kedua kelompok ini sepakat bahwa emas berpotensi mencapai rekor tertinggi baru di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan kebijakan global.
Sentimen positif terhadap emas didorong oleh beberapa faktor, termasuk potensi kenaikan tarif serta ketegangan geopolitik yang meningkat. Ketidakstabilan ini mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas guna melindungi nilai kekayaan mereka.
Selain itu, prospek kebijakan moneter dari Federal Reserve juga menjadi faktor penting yang memengaruhi harga emas. Jika The Fed mengambil langkah untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, maka daya tarik emas sebagai aset lindung nilai bisa semakin meningkat.
Hal ini karena suku bunga yang lebih rendah cenderung melemahkan dolar AS, sehingga membuat emas lebih murah bagi investor global dan mendorong permintaan yang lebih tinggi.
Pendapat Analis
Para analis mencatat minat terhadap emas tidak hanya berasal dari investor individu, tetapi juga dari institusi keuangan dan bank sentral di berbagai negara. Tren ini mengindikasikan bahwa permintaan terhadap emas masih kuat, yang berpotensi mendorong harga ke level yang lebih tinggi.
Dengan kombinasi faktor ekonomi, kebijakan moneter, dan sentimen pasar yang mendukung, harga emas diprediksi akan terus menunjukkan performa positif. Investor kini menanti apakah harga emas benar-benar akan mencetak rekor baru dalam waktu dekat, seiring dengan dinamika pasar yang terus berkembang.
Optimis terhadap Harga Emas
Kepala strategi pasar di SIA Wealth Management, Colin Cieszynski mengungkapkan dirinya optimis terhadap harga emas pada minggu mendatang.
“Emas baru saja menyelesaikan periode konsolidasi dan telah menembus level tertinggi baru sepanjang masa. Secara teknis, tampaknya mulai naik. Hal yang sangat menarik adalah bahwa Emas menunjukkan kekuatan bahkan terhadap USD yang kuat,” kata Cieszynski, dikutip dari Kitco, Minggu (2/2/2025).
Presiden Adrian Day Asset Management, Adrian Day juga memiliki pandangan sama yaitu harga emas akan naik pada pekan pertama Februari 2025.
“Emas sangat kuat dalam beberapa minggu terakhir karena kekhawatiran tentang kebijakan tarif AS. Meskipun tarif kemungkinan tidak akan seketat ketakutan, kekhawatiran yang telah mendorong harga emas selama dua tahun terakhir tidak akan hilang begitu saja,” jelasnya.
Hasil Survey Kitco
Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan para pakar industri mempertahankan sikap optimis mereka terhadap logam kuning, sementara proporsi yang sama dari pedagang eceran juga melihat kenaikan lebih lanjut dalam masa depan emas dalam waktu dekat.
Sebanyak 13 analis berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News pekan terakhir Januari 2025, dengan mayoritas yang kuat memprediksi harga emas yang lebih tinggi dalam beberapa hari mendatang, meskipun tidak sebanyak tanda sentimen tertinggi minggu lalu.
Sembilan pakar, atau 69 persen, memperkirakan harga emas akan naik lebih tinggi dari rekor minggu ini selama minggu depan, sementara empat analis, atau 31 persen, memperkirakan penurunan harga untuk logam mulia. Tidak ada yang melihat stabilitas atau konsolidasi untuk emas minggu depan.
Sementara itu, 147 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco, dengan investor Main Street sama optimisnya dengan para pakar. 101 pedagang eceran, atau 69 persen, memperkirakan harga emas akan naik minggu depan, sementara 27 lainnya, atau 18 persen, memperkirakan logam kuning akan diperdagangkan lebih rendah.
Sebanyak 19 investor yang tersisa, mewakili 13 persen dari total, melihat tren emas bergerak menyamping dalam waktu dekat.
Sentimen Sepekan
Setelah kalender ekonomi pekan terakhir Januari 2025 didominasi oleh keputusan suku bunga bank sentral dan data inflasi, pasar akan mengalihkan perhatian mereka ke pasar tenaga kerja minggu depan dengan rilis laporan penggajian nonpertanian Desember pada Jumat.
Pedagang emas juga akan memiliki banyak data penggerak pasar lainnya untuk diperhatikan, termasuk rilis ISM Manufacturing PMI Senin, U.S. JOLTS Job Openings hari Selasa, ISM Services PMI, dan laporan ketenagakerjaan ADP pada Rabu.
Selain itu, investor juga akan mmemperhatikan keputusan kebijakan moneter Bank of England dan klaim pengangguran mingguan AS pada Kamis, dan Preliminary University of Michigan Consumer Sentiment untuk bulan Januari pada Jumat.