Liputan6.com, Jakarta Pos Indonesia bersama SiCepat Ekspres Indonesia resmi melepas Kiriman Perdana (First Shipment) sebagai penanda dimulainya operasional Layanan Logistik Terintegrasi, sebuah model kolaborasi yang menggabungkan kekuatan jaringan, sistem, dan keandalan operasional kedua perusahaan untuk menghadirkan solusi pengiriman end-to-end bagi pelanggan.
Pelepasan kiriman perdana dilakukan melalui serah terima paket simbolis, dilanjutkan proses input dan validasi sistemsebelum kiriman diberangkatkan menuju loket pelayanan. Momen ini menegaskan bahwa integrasi operasional kedua perusahaan telah berjalan sesuai standar layanan yang disepakati.
Plt. Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Prasabri Pesti, menegaskan pentingnya momentum tersebut.
“Pelepasan Kiriman Perdana ini menjadi bukti komitmen kami bersama SiCepat untuk menghadirkan layanan logistik yang lebih efisien, terhubung, dan mampu menjawab kebutuhan pelanggan korporasi maupun UMKM. Kami optimistis kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekosistem logistik Indonesia,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).
Melalui layanan logistik terintegrasi ini, Pos Indonesia dan SiCepat memadukan keunggulan masing-masing: orkestrasi jaringan distribusi, pengelolaan alur kiriman yang lebih efisien, serta penggunaan sistem tracking yang lebih akurat dan transparan.
Solusi ini dirancang untuk memberikan pengalaman layanan yang lebih lengkap bagi pelanggan, baik UMKM, pelaku e-commerce, maupun korporasi yang membutuhkan layanan pengiriman dari hulu ke hilir.
Perkuat Industri Logistik Nasional
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, Barry Lim juga menyatakan, kolaborasi ini akan memperkuat industri logistik nasional untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital.
"Dengan hadirnya seamless interconnection antara SiCepat dan Pos Indonesia, maka akan semakin banyak pelanggan yang bisa dilayani hingga wilayah pelosok Indonesia," ungkap dia.
Kolaborasi ini diharapkan memperluas jangkauan layanan, meningkatkan efisiensi distribusi, serta memberikan pengalaman pengiriman yang lebih cepat dan transparan bagi masyarakat. Selain itu, langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Pos Indonesia dan SiCepat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital melalui layanan logistik yang modern, adaptif, dan berdaya saing tinggi.
Pos Indonesia Cetak Laba Rp 747 Miliar, Ini Rahasianya
PT Pos Indonesia (Persero) mencatatkan pendapatan mencapai Rp 5,01 triliun pada 2024 dengan EBITDA sebesar Rp 1,01 triliun. Selain itu, laba bersih juga tumbuh menjadi Rp 747,13 miliar atau 2,60 % dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, belanja modal (Capex) turut meningkat menjadi Rp 274,82 miliar atau naik 4,99 %.
Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Abdurrahman mengungkapkan capai ini merupakan hasil dari transformasi yang dilakukan perusahaan. Transformasi digital bisnis pun ditingkatkan melalui robotik sorting dan labeling di Surabaya, Jakarta, dan Yogyakarta—mencapai efisiensi biaya hingga 40–60 % dan peningkatan produktivitas hingga 2,5 kali lipat.
“Sebagai perusahaan logistik dan keuangan nasional, Pos Indonesia tidak hanya menjaga tata kelola yang baik, tetapi juga berupaya agar praktik GRC (Governance, Risk, Compliance) mampu memperkuat kinerja, melindungi keberlanjutan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat," kata dia, Rabu (10/9/2025).
Pertumbuhan Ekonomi
Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Haryo Liman Seto, menyampaikan, bahwa kini perekonomian nasional bertautan dengan berbagai hal seperti volatilitas pasar, geopolitik, dan lain-lain.
Namun, menurut Haryo, pertumbuhan ekonomi nasional masih solid. Seiring, Presiden RI Prabowo Subianto yang telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Dalam hal ini, praktik GRC bisa menjadi alat untuk transformasi ekonomi yang efektif, transparan, dan berkelanjutan,” kata Haryo.
Ditambahkan, budaya organisasi pun harus mendukung proses transformasi yang tak mudah. Demikian juga dengan Kolaborasi mutlak diperlukan untuk tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8% tersebut.
“Kesadaran tentang pentingnya prinsip tata kelola, tentu juga sangat kita perlukan,” ucap Haryo.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5203323/original/083622200_1745925689-20250429-Realisasi_KUR-ANG_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420880/original/036119100_1763816999-2ad86a60-977d-451d-9794-cc43ec20029f.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4980632/original/088675900_1729925953-3c4be2dd-02e9-4dde-98e4-1b2a557f2b63.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355920/original/082369800_1758375838-WhatsApp_Image_2025-09-20_at_19.57.26.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420724/original/015492400_1763802961-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_10.11.58_a0fb1562.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420716/original/025663700_1763802072-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_11.25.58_0eda84e2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420675/original/012760400_1763799300-Menteri_Purbaya_Kenang_Masa_Kecilnya_di_Kampus_IPB_Rutinitas_Jalan_Pagi_Bentuk_Ketangguhan_Saya.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4725102/original/074031400_1706081923-20240124-Rumah-Subsidi-KPR-BTN-Naik-Imam-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420583/original/059762400_1763795672-f2e81a1d-94b4-4d61-b780-cf6a7036d0e6.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420565/original/051744700_1763793716-WhatsApp_Image_2025-11-22_at_12.46.38_PM__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4837497/original/097905500_1716195905-Harga_emas_cetak_rekor_tertinggi-ANGGA_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5420543/original/091376400_1763791430-IMG_0186.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4723189/original/060727400_1705921940-fotor-ai-20240122181141.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2222986/original/020734000_1526974688-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/976574/original/043353600_1441279137-harga-emas-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4479179/original/092924900_1687531367-WhatsApp_Image_2023-06-23_at_20.59.33.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4805340/original/093907000_1713432001-20240418-Kenaikan_Harga_Emas-HER_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4166753/original/096704000_1663802133-Harga_Minyak_Dunia_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5418305/original/053569800_1763614536-WhatsApp_Image_2025-11-20_at_11.19.04_1c53764a.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)