Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Asahan Aliminium (Inalum) bakal meminta restu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk membentuk anak usaha baru. Nantinya, anak usaha itu akan mengelola proyek smelter baru di Mempawah, Kalimantan Barat.
Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita mengatakan, dia membutuhkan dukungan Danantara dan Badan Pengaturan BUMN untuk rencana tersebut.
"Kami mungkin nanti harus meminta dukungan dari danantara dan juga BP BUMN untuk dapat memberikan dukungan oendirian anak perusahaan baru dan perusahaan patungan terkait proyek smelter ini. Ini sangat penting sekali buat kami ketika kita bicara financing untuk project financing," kata Melati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (20/11/2025).
Dia menyadari kalau Danantara tengah gencar untuk mengurangi jumlah anak-cucu usaha BUMN. Namun, dia meminta pengecualian untuk anak usaha Inalum agar bisa mengelola smelter baru nanti secara lebih baik, dan terpisah dari Inalum.
"Jadi kan sebenarnya ada moratorium untuk tidak menambah anak perusahaan, cuman memang untuk pembangunan investasi ini kan angkanya besar. Jadi kita pengennya di-ringfencing terhadap existing Inalum, sehingga kita bisa lebih ngontrol resiko bisnis terhadap perusahaan yang baru ini," tutur dia.
Menurutnya, melalui anak usaha baru akan menguatkan tata kelola dalam operasional smelter baru dan tidak membebani Inalum. "Karena kalau nanti digabungin, nanti kan ada subsidi silang segala macam itu lebih bahaya buat Inalum-nya kan. Kalau dia.. secara monitoring, nanti performance dari perusahaan baru dengan smelter baru itu akan lebih bisa kita jagain," tambah dia.
Target Kelar Semester I-2026
Melati mematok target, seluruh prosesnya bisa selesai pada semester I-2026, tahun depan, termasuk final investment decission (FID). Adapun, diskusi dengan Danantara disebut masih berjalan.
"Itu salah satu diskusi kita saat ini. Harus selesai lah ya 2026 semester 1 harusnya udah selesai lah semua proses FID-nya," ucap Melati.
Soal pembentukan anak usaha baru untuk proyek smelter baru, Melati juga meminta dukungan dari Kementerian Perindustrian terkait perubahan lokasi new aluminium smelter ke mempawah pada Proyek Strategis Nasional. Serta memimta izin khusus pembentukan anak usaha pemilik wilus dan anak usaha smelter aluminium Mempawah ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Smelter Baru Butuh Listrik 1,2 GW
Sebelumnya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berencana membangun smelter baru di Mempawah, Kalimantan Barat. Total listrik yang dibutuhkan untuk operasional nantinya mencapai 1,2 gigawatt (GW).
Direktur Utama Inalum, Melati Sarnita menyampaikan listrik itu perlu dipenuhi pada masa awal operasional di penghujung 2028 mendatang. Adapun, kebutuhan listriknya mencapai 932 megawatt (MW) dengan pasokan kapasitas terpasang 1,2 gigawatt (GW) untuk mengantisipasi pemadaman.
"New aluminium smelter itu dengan 600 ribu ton (kapasitas produksi) itu kita memerlukan 1,2 gigawatt (GW) instalasi terpasang," kata Melati dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI, Kamis (20/11/2025).
Listrik Tanpa Kedip
Dia mengatakan pasokan listrik diperlukan secara stabil atau tanpa kedip untuk menopang operasional smelter. Artinya, kebutuhan listrik itu harus konsisten sepanjang tahun.
"Karena memang musuh besar kami itu kalau listrik mati smelter kami tidak bisa recovery. Pot-nya langsung mati dan itu harus bangun lining baru untuk pot-nya. Jadi sangat berbahaya sekali kalau buat kami kalau availabilitynya itu kurang dari 100 persen," tuturnya.
Dia menjelaskan, pengadaan pembangkit listrik di smelter Mempawah itu tidak masuk dalam anggaran Inalum. Berbeda dengan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I dan II yang dipasok dari pembangkit listrik pribadi milik Inalum.
"Jadi besar harapan kami, kami bisa beli listrik dari PLN," katanya.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2376778/original/028716000_1538914360-Untitled-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175414/original/003994800_1664441560-B40.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422563/original/007206000_1763995555-1000160494.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347547/original/069323100_1757676867-WhatsApp_Image_2025-09-12_at_17.50.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422351/original/019511500_1763979720-691d0619e550d04ed4917775_Byron-p-500.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2333577/original/099774100_1534566977-Tambang_Grasberg_Freeport.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422418/original/082588300_1763982241-SCG.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939788/original/046329000_1725848155-Screenshot_1294.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422483/original/044216200_1763987586-1001126583.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422457/original/026233200_1763984431-1000160322.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395143/original/048751800_1761658207-Menteri_Energi_dan_Sumber_Daya_Mineral__ESDM___Bahlil_Lahadalia-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422416/original/050928900_1763982131-1000160221.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3337094/original/001943000_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408219/original/084871800_1762766172-Menteri_ESDM_Bahlil_Lahadalia-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4195384/original/025249000_1666079493-34_-_Wall_Street.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376696/original/038581900_1760013705-IMG_7696.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376373/original/001849000_1760002493-IMG-20251009-WA0006__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403302/original/049368400_1762323331-9ca0cf35-6340-460e-89f5-efd5a6ed705d.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5422253/original/036585700_1763974598-1000160118__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379055/original/066877200_1760334012-1000124687.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)