Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengakui kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menyalurkan likuiditas sebesar Rp 200 triliun dinilai lebih cepat berdampak pada penurunan suku bunga dana perbankan dibandingkan suku bunga kredit.
Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Solikin M. Juhro, mengatakan tambahan dana tersebut membuat struktur pendanaan bank, khususnya bank-bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), menjadi lebih fleksibel.
“Apakah Rp 200 Triliun itu membantu penurunan suku bunga? Ya pastilah. Rp 200 triliun itu pasti membuat struktur dana di Bank Himbara lebih fleksibel,” kata Solikin dalam Taklimat Media, di Kantor Bank Indoensia, Jakarta, ditulis Jumat (26/12/2025).
Menurut Solikin, fleksibilitas pendanaan tersebut memberikan ruang bagi bank untuk menurunkan biaya dana atau cost of fund. Dengan likuiditas yang lebih longgar, tekanan dalam menghimpun dana dari pasar menjadi berkurang, sehingga suku bunga dana dapat disesuaikan ke level yang lebih rendah.
"Dia ingin memiliki fleksibilitas dalam pendanaan. Sehingga dia akan agak lebih fleksibel, Sementara bank-bank lain Ini cari dana yang susah di luar Himbara. Sehingga di sini memiliki fleksibilitas sehingga menurunkan atau memberikan ruang perluan pada suku bunga dana,” ujarnya.
Dampaknya Belum Sepenuhnya Terasa
Namun demikian, dampak kebijakan tersebut belum sepenuhnya merembes ke suku bunga kredit. Solikin menyebut penurunan suku bunga kredit berlangsung lebih lambat dibandingkan penyesuaian suku bunga dana.
"Tapi apakah itu cukup? Pertanyaannya begitu. Belum (cukup). Bank-bank lain itu juga struggle. Bank itu kan punya pipeline,” ujarnya.
Penyebab Lambatnya Penurunan Suku Bunga
Hal ini tercermin dari data perbankan yang menunjukkan bahwa penurunan bunga kredit masih tertahan meskipun likuiditas mulai membaik.
Ia menjelaskan, salah satu penyebab lambatnya penurunan suku bunga kredit adalah adanya pipeline kredit yang sudah berjalan di perbankan.
“Kalau untuk dampak ke suku bunga dana sudah pasti. ada ya. Tapi kalau suku bunga kredit ya lihaty tadi fakta berbicara (masukin data lambatnya penurunan suku bunga kredit),” pungkasnya.
Kredit Belum Tersalurkan Capai Rp 2,51 Kuadriliun, Suku Bunga Turun Tapi Minat Lemah
Sebelumnya, (BI) menyoroti masih besarnya fasilitas pinjaman yang belum dicairkan atau undisbursed loan. Hingga November 2025, nilainya mencapai Rp 2,51 kuadriliun atau setara 23,18 persen dari total plafon kredit yang tersedia di perbankan nasional.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kondisi tersebut mencerminkan permintaan kredit yang belum sepenuhnya pulih. Sepanjang 2025, pertumbuhan kredit diperkirakan berada di batas bawah kisaran 8–11 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dan baru berpotensi menguat pada tahun depan.
“Permintaan kredit terindikasi belum kuat dipengaruhi oleh perilaku wait and see dari pelaku usaha, optimalisasi pembiayaan internal oleh korporasi, serta penurunan suku bunga kredit yang masih lambat,” kata Perry, Rabu (17/12/2025).
Padahal, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate secara agresif. Sepanjang 2025, BI-Rate diturunkan sebesar 125 basis poin (bps) hingga berada di level 4,75 persen.
Selain itu, suku bunga deposito satu bulan juga tercatat turun cukup signifikan, dari 4,81 persen pada awal tahun menjadi 4,14 persen pada November 2025.
Penurunan Bunga Lambat
Meski demikian, penurunan suku bunga kredit perbankan dinilai masih berjalan lambat. Perry mencatat, suku bunga kredit hanya turun sekitar 24 bps, dari 9,2 persen pada awal 2025 menjadi 8,96 persen pada November 2025.
Di sisi lain, minat perbankan untuk menyalurkan kredit sejatinya masih cukup baik. Hal ini tercermin dari persyaratan pemberian kredit (lending requirement) yang semakin longgar, kecuali pada segmen kredit konsumsi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Menurut Perry, kehati-hatian tersebut dipicu oleh meningkatnya risiko kredit di kedua segmen tersebut. Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) bruto pada segmen UMKM tercatat mencapai 4,5 persen per November 2025.
Kondisi itu turut berdampak pada kinerja kredit UMKM yang justru terkontraksi sebesar 0,64 persen yoy pada November 2025, di tengah tantangan ekonomi yang masih berlangsung.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3639145/original/095490400_1637477017-076634800_1479886075-Banner_UMP.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455691/original/000958600_1766724701-Kementerian_Koordinator_Bidang_Infrastruktur_dan_Pembangunan_Kewilayahan_mengirim_bantuan.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5434345/original/011608300_1764923643-WhatsApp_Image_2025-12-05_at_15.20.20__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881568/original/087545300_1719967244-fotor-ai-2024070373816.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455553/original/060465500_1766709164-Penandatanganan_Annex_V_kerja_sama_teknis_penerbangan_sipil_antara_Kemenhub_dan_dengan_Direction_Generale_de_l___Aviation_Civile__DGAC__.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4699265/original/081589400_1703666627-top-view-calendar-modern-concept.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3975040/original/077790600_1648205648-20220325-Harga-emas-pegadaian-naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455566/original/083517700_1766715316-71033bf8-58b0-43f4-8224-9fe56558bb83.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455549/original/056593700_1766706560-Jalur_penyeberangan_Jawa___Sumatera_meningkat_saat_libur_Nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4242618/original/081125200_1669641659-UMP_2023.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455498/original/052709000_1766665968-WhatsApp_Image_2025-12-25_at_19.03.12.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4512412/original/055651400_1690191037-20230724_150430.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455138/original/038551600_1766634902-WhatsApp_Image_2025-12-24_at_20.28.14.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3761947/original/090867700_1639993117-20211220-Mudik_Jelang_Nataru-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455255/original/014113100_1766642088-WhatsApp_Image_2025-12-25_at_12.35.50.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881567/original/061423100_1719967228-fotor-ai-2024070373734.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4702579/original/015777600_1703934266-Biaya_Kebutuhan_Hidup_Warga_Jakarta_Meningkat-FANANI_8.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455251/original/065575700_1766641935-WhatsApp_Image_2025-12-25_at_12.35.50_PM.jpeg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311627/original/093019500_1754889679-Gx3i8nUXYAAD3b8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4693825/original/025517000_1703131329-el_nino.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332768/original/066977000_1756532035-rus4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3172732/original/048313800_1594117392-20200707-Harga-Emas-Pegadaian-Naik-Rp-4.000-7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5346232/original/026606500_1757582126-Depositphotos_196277020_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5349931/original/025810500_1757942394-AP25248772964198.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5408446/original/054909700_1762780494-71c2aa72-026f-4891-89a0-df5854c76daa.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5345137/original/039546900_1757507069-men3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5369177/original/054391600_1759456407-elon.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3584538/original/038922100_1632728900-Screenshot_20210927-135735_Zoom.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4172256/original/013600300_1664250498-FOTO.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5382035/original/080562400_1760525876-Menteri_Keuangan__Menkeu__Purbaya_Yudhi_Sadewa-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4856586/original/057210700_1717754530-WhatsApp_Image_2024-06-07_at_16.53.03.jpeg)