Liputan6.com, Jakarta Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam pada perdagangan Selasa (15/4/2025) masih tak bergerak usai lengser dari rekor termahal sepanjang masa. Harga emas Antam masih sama dengan kemarin setelah sebelumnya parkir di rekor tertinggi selama dua hari.
Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini masih dipatok Rp 1.896.000 per gram,. Sebelumnya, harga emas Antam dipatok Rp 1.904.000 per gram.
Sedangkan untuk harga emas Antam buyback turun Rp 1.000. Harga emas Antam Buyback hari ini dipatok Rp 1.745.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 1.745.000 per gram.
Untuk diketahui, harga emas Antam cetak rekor tertinggi pada Sabtu, (12/4/2025) di Rp 1.904.000 per gram. Untuk harga emas Antam Buyback juga mencetak rekor tertinggi di hari yang sama di angka Rp 1.754.000 per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Perlu diingat harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi, dan PPh 22 juga berlaku untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta.
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.998.000.
- Harga emas 1 gram: Rp 1.896.000.
- Harga emas 2 gram: Rp 3.732.000.
- Harga emas 3 gram: Rp 5.573.000.
- Harga emas 5 gram: Rp 9.255.000.
- Harga emas 10 gram: Rp 18.455.000.
- Harga emas 25 gram: Rp 46.012.500.
- Harga emas 50 gram: Rp 91.945.000.
- Harga emas 100 gram: Rp 183.812.000.
- Harga emas 250 gram: Rp 459.265.000.
- Harga emas 500 gram: Rp 918.320.000.
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.836.600.000.
Harga Emas Istirahat Sejenak Usai Cetak Rekor Terus
Harga emas dunia turun pada perdagangan Senin, mundur dari rekor tertinggi yang dicapai sebelumnya. Harga emas mengambil jeda karena selera risiko membaik setelah Gedung Putih membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif tinggi.
Mengutip CNBC, Selasa (15/4/2025), harga emas spot turun 0,7% menjadi USD 3.213,69 per ons setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di USD 3.245,42. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,6% lebih rendah menjadi USD 3.226,30 per ons.
“Beberapa investor kembali beralih ke aset berisiko membuat harga emas turun dari level tertinggi baru-baru ini, tetapi lingkungannya masih cukup bagus untuk emas,” kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.
Risiko Mereda
Sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas meningkat setelah Washington mengumumkan pengecualian barang elektronik tertentu dari kebijakan tarif yang dijalankan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Sedikit keringanan tarif, dengan pengecualian beberapa barang elektronik, mungkin akan mengurangi sebagian permintaan safe haven," kata Wakil Presiden dan analis logam senior Zaner Metals Peter Grant.
"Namun, ketidakpastian yang terus berlanjut tentang perdagangan dan tarif, pelemahan dolar, dan imbal hasil yang lebih rendah cenderung mendukung emas."
Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan mengumumkan tarif impor semikonduktor selama minggu depan, yang membuat para pelaku pasar gelisah.
Mendukung emas, nilai tukar dolar AS merana mendekati level terendah tiga tahun terhadap para pesaingnya.
Perang Dagang AS Vs China
Perang dagang antara AS dan China telah mengguncang pasar global dan mendorong investor masuk ke logam mulia terutama emas, yang secara tradisional dipandang sebagai instrumen lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.
Goldman Sachs tetap paling optimistis di antara bank-bank besar terhadap emas, menaikkan perkiraan akhir tahunnya menjadi USD 3.700. Salah satu mendorongnya adalah permintaan bank sentral yang lebih kuat dari yang diharapkan dan meningkatnya risiko resesi yang memengaruhi arus masuk ETF.
Data World Gold Council menunjukkan, aliran investasi ke dana yang diperdagangkan di bursa emas yang didukung secara fisik oleh China sejauh bulan ini telah melampaui aliran masuk untuk seluruh kuartal pertama dan melampaui aliran masuk yang tercatat oleh dana yang terdaftar di AS.