Strategi Brantas Abipraya Perkuat Ekonomi Rakyat

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Sebagai bagian dari komitmen mendukung penguatan ekonomi rakyat, PT Brantas Abipraya (Persero) meluncurkan program Abipraya UMK Naik Kelas melalui skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Program ini fokus pada pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dengan memberikan pelatihan manajemen keuangan, peningkatan kualitas produk, serta bantuan peralatan usaha berbasis ramah lingkungan.

“Program ini berkontribusi dalam pengembangan UMK yang berkelanjutan dengan memberikan keterampilan praktis dan dukungan untuk meningkatkan kapasitas produksi secara mandiri,” ujar Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya, Kamis (22/5/2025).

Melalui pendekatan ini, perusahaan konstruksi BUMN tersebut juga berupaya mendukung pengurangan dampak perubahan iklim.

Enam UMK Binaan Disiapkan Hadapi Pasar Lebih Luas

Saat ini, Brantas Abipraya membina enam UMK dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya adalah Hanenda Craft (kerajinan anyaman dari Yogyakarta dan Boyolali), Plasticplay (produk daur ulang sampah), Ecotouch Tunik (limbah tekstil), Garva Parfum (produk lokal dari Malang), Finarco (diffuser asal Bandung), serta produsen keripik singkong dari Bandung.

Program ini ditargetkan mendorong mitra binaan untuk naik kelas dalam lima tahun ke depan, dengan indikator peningkatan kapasitas, optimalisasi kinerja, ekspansi pasar baru, dan penciptaan inovasi berkelanjutan.

Tingkatkan Akses Pasar Produk UMK

Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Brantas Abipraya telah meresmikan Gallery UMK & Craft Abipraya pada 1 Agustus 2024.

Galeri ini menjadi etalase sekaligus pusat promosi produk-produk unggulan UMK binaan, mulai dari kerajinan hingga makanan dan minuman yang langsung dapat dibeli oleh pengunjung.

Tak hanya itu, perusahaan juga menyediakan vending machine khusus berisi produk UMK binaan guna memperluas distribusi dan memperkenalkan sistem pemasaran yang lebih modern.

“Upaya ini sejalan dengan tujuan SDG’s untuk meningkatkan produktivitas ekonomi melalui inovasi teknologi dan sektor bernilai tambah tinggi,” tutup Dian Sovana.

Kienerja Brantas Abipraya

PT Brantas Abipraya (Persero) mencatat pertumbuhan positif di 2024, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 13,37 Triliun pada 2024. Angka ini menandai kenaikan dari capaian Rp 9,17 Triliun yang diraih pada 2023.

Kinerja positif perusahaan pelat merah di sektor konstruksi itu telah mengantongi rating A- dari Pemeringkat efek Indonesia (PEFINDO). Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan Brantas Abipraya dalam kondisi yang baik.

"Kami menyadari bahwa Brantas Abipraya tumbuh dari Perusahaan konstruksi negara yang tak besar, namun seiring berkembangnya industri konstruksi nasional, kami terus berinovasi dan kerap beresiliensi agar dapat bertahan, bersaing dengan BUMN serta Perusahaan konstruksi lainnya di Indonesia," kata Dian Sovana, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya dalam keterangan di Jakarta, dikutip Kamis (6/3/2025).

Selain itu, Brantas Abipraya juga mencatat pertumbuhan aset hingga Rp 466 miliar atau 5,02% menjadi Rp 9,74 triliun pada akhir 2024. Capaian ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu senilai Rp 9,28 triliun.

Kenaikan aset tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah aset lancar dari Rp 5,15 triliun di 2023 menjadi Rp 5,82 triliun di 2024.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |