KOMISARIS Utama Telkom Indonesia Bambang Brodjonegoro mengemukakan perubahan mendasar dalam pola konsumsi dan produksi menjadi salah satu tujuan penting yang harus dicapai untuk menjaga keberlangsungan bumi. Ini sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) yang mendorong manusia untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Walaupun tidak bisa sepenuhnya menghindari produksi sampah, perilaku membuang sampah pada tempatnya, dan mengurangi limbah makanan harus diterapkan oleh masyarakat. Ini adalah langkah nyata untuk melindungi planet dan mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Bambang dalam acara Tel-U Anniversary: SGDs for Indonesia di Kampus Tel-U Bandung, Senin (2/12).
Menurut Bambang, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam memajukan SDGs. Selain menjadi jalan menuju masyarakat yang lebih baik, kampus dapat menjadi motor penggerak perubahan melalui integrasi prinsip SDGs dalam kurikulum dan kegiatan mahasiswa.
“Dengan memanfaatkan teknologi secara kreatif, perguruan tinggi dapat mempercepat pengembangan SDGs. Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media dibutuhkan untuk memastikan implementasi nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tutur Bambang.
Bambang menambahkan, mahasiswa sebagai generasi muda adalah sebuah kekuatan utama Indonesia dalam mencapai SDGs. Oleh karena itu, penting untuk memperluas akses pendidikan tinggi, termasuk ke daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau. Terlebih, saat ini banyak potensi besar yang bisa muncul dari daerah-daerah. Bahkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan berkelanjutan.
“Dengan semangat kolaborasi dan perubahan pola pikir, Indonesia optimistis dapat mewujudkan tujuan SDGs dan melindungi planet tempat kita hidup,” papar Bambang.
Ucapan selamat hari jadi untuk Telkom University juga disampaikan Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna yang menyambut baik dengan digelarnya Telkom University Anniversary 2024 dengan tema SDGs For Indonesia. Tema ini tidak hanya relevan tetapi juga sangat strategis dalam menghadapi tantangan pembangunan global dan lokal yang berkelanjutan.
“SDGs adalah komitmen global untuk menciptakan masa depan yang lebih inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan. Namun, untuk mencapainya tidak cukup hanya dengan usaha dari pemerintah. Diperlukan kolaborasi yang erat dalam kerangka kemitraan pentahelix, yang melibatkan unsur
pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas masyarakat, dan juga media,” jelas Dadang.
Menurut Dadang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sendiri telah berkomitmen mendukung pencapaian SDGs, melalui berbagai program dan inovasi. Salah satu capaian yang membanggakan adalah meraih juara 2 finalis Integratif Sustainability Indonesian Movement (I-SIM) For Regencies 2023 pada SDGs Annual Conference di Yogyakarta. (AN/J-3)