Menkomdigi: Infrastruktur Konektivitas Harus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur konektivitas tidak boleh berhenti pada pemerataan jaringan semata, tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah.

Pernyataan tersebut disampaikan Meutya dalam perayaan Natal Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) 2025.

“Pembangunan konektivitas harus memberikan manfaat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing,” ujar Meutya dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12/2025).

Ia menjelaskan, arah pembangunan konektivitas sejalan dengan tema baru Kementerian Komunikasi dan Digital, yakni Terhubung, Tumbuh, dan Terjaga. Pilar Tumbuh menekankan bahwa konektivitas digital harus mampu mendorong aktivitas ekonomi, membuka peluang usaha, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meutya menambahkan, konektivitas juga menjadi elemen penting dalam mendukung program prioritas Presiden, termasuk target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Oleh karena itu, peran pelaku industri telekomunikasi dinilai strategis dalam memastikan akses digital yang merata dan berkualitas.

“Konektivitas dibutuhkan agar berbagai program pembangunan dapat berjalan lebih efektif, termasuk di wilayah-wilayah yang selama ini masih tertinggal,” jelasnya.

Selain membangun jaringan, Meutya Hafid juga meminta anggota Apjatel berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat agar memanfaatkan akses internet secara positif dan produktif.

“Tidak bisa lagi kita hanya membangun tanpa memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya konektivitas ini digunakan untuk hal-hal yang baik,” tuturnya.

Menurut Meutya, tantangan digital saat ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga perilaku penggunaan internet di tingkat keluarga. Ia menilai keluarga sebagai lingkungan terkecil perlu memiliki kesadaran untuk menggunakan gawai secara sehat dan seimbang.

“Kadang anggota keluarga lebih sering menghabiskan waktunya dengan gawai dibandingkan berinteraksi dengan kakak, adik, atau orang tuanya,” jelasnya.

Hal tersebut sejalan dengan tema Natal 2025, Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga, yang menekankan pentingnya keluarga sebagai fondasi kehidupan sosial di era digital.

Acara ini turut dihadiri Kepala BPSDM Komdigi Bonifasius Wahyu Pudjianto, Staf Khusus Menteri Arnanto Nurprabowo, Ketua Umum Apjatel Jerry Mangasas Siregar, serta Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno.