Liputan6.com, Jakarta ID Survei menyatakan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan sebagai salah satu upaya strategis Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, khususnya di tingkat pelajar.
VP Sekretaris Perusahaan IDSurvey, Tony Andrianto mengatakan pihaknya bersama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), IDSurvey akan memastikan kualitas makanan yang diproduksi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sesuai dengan standar yang ditetapkan," tegas VP Sekretaris perusahaan IDSurvey, Tony Andrianto dikutip Senin (7/4/2025).
IDSurvey sebagai lembaga jasa survei independen akan terlibat dalam sertifikasi dan konsultasi hazard analysis and critical control points (HACCP) serta memastikan bahwa produk makanan tersebut adalah produk yang halal.
Tony menegaskan, sebagai lembaga sertifikasi yang berpengalaman dalam pengujian dan standarisasi, IDSurvey berkomitmen untuk mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis dengan menghadirkan layanan pemastian yang kredibel dan terpercaya.
“Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh manfaat dari makanan yang tidak hanya bergizi, tetapi juga terjamin kualitasnya," pungkas Tony.
Langkah ini mendapat apresiasi dari Ketua Milenial Muslim Bersatu (MMB), Khairul Anam yang mengatakan sebagai langkah strategis dan penuh kepedulian. Dengan menjamin makanan sehat dan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak sebagai pondasi bangsa yang kuat - baik secara fisik maupun intelektual.
“Sinergi ini patut diapresiasi setinggi-tingginya. Karena bukan hanya menjamin akses makanan sehat, tapi juga mencerminkan komitmen nyata terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesehatan generasi bangsa. Langkah konkret seperti ini adalah investasi terbaik untuk masa depan yang lebih cemerlang!" ugkap Anam dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/4/2025)
Asupan Gizi
Kata Anam, Dengan memastikan setiap individu, terutama anak-anak dan pelajar, mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, program ini menjadi fondasi kuat dalam mencetak generasi yang cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi. Terlebih lagi, keberadaan standar akreditasi menunjukkan keseriusan dalam menjaga mutu dan keberlanjutan program ini secara sistematis dan profesional.
“Kami berharap inisiatif luar biasa ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi bagi berbagai pihak, baik di tingkat daerah maupun nasional. Mari kita dukung bersama program makan bergizi gratis ini, karena kesehatan adalah pondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk semua," ucap Anam.
Diketahui, Milenial Muslim Bersatu (MMB) adalah sebuah organisasi yang menghimpun para milenial yang tersebar di seluruh Indonesia dan sudah berdiri sejak 2019.
Prabowo Targetkan 82,9 Juta Anak hingga Ibu Hamil Dapat MBG Tahun 2025
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 82,9 juta anak-anak hingga ibu hamil mendapat program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun 2025. Dia mengatakan makan bergizi gratis merupakan salah satu program terbesar di dunia.
"Insya Allah rencana kita akhir tahun ini semua anak-anak Indonesia dan semua ibu hamil akan mendapat makan tiap hari. Ini adalah nanti jumlahnya 82,9 juta penerimaan manfaat. Salah satu program terbesar di dunia," jelas Prabowo saat mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Dia menyampaikan hingga kini MBG yang berjalan sejak Januari 2025 sudah tersalurkan ke 3 juta anak-anak. Prabowo ingin MBG dapat segera tersalurkan ke semua penerima manfaat yakni, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui, serta balita.
"Perkembangannya sangat baik, per hari ini sudah lebih dari 3 juta anak yang menerima makan. Kita ingin lebih cepat, tapi ya kita harus bertahap, kita harus dengan pengelolaan yang baik, administrasi yang baik, karena ini uang rakyat harus dikelola dengan baik," tuturnya.
Prabowo menuturkan Brasil membutuhkan waktu 11 tahun untuk menyalurkan program MBG ke semua anak-anak di negara. Dia pun optimistis makan bergizi gratis juga bisa tersalurkan ke semua anak-anak secara bertahap.
"Brazil mulai program makan bergizi untuk anak-anak tahun 2011 dan membutuhkan 11 tahun sampai semua anak-anak Brazil terima makan gratis. Kalau tidak salah jumlah yang beliau sebut adalah sekitar 26 juta anak (dalam) 11 tahun," kata Prabowo.
"Kita mulai Januari 2025 berarti satu tahun kita akan mencapai seluruh anak-anak Indonesia di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote ini kerja keras," sambungnya.
Pemimpin Dunia Ingin Contoh Program MBG
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan banyak pemimpin dunia yang ingin meniru program makan bergizi gratis (MBG) yang dijalankan Indonesia.
Dia menyebut program MBG yang digagas pemerintahanya merupakan program terbesar di dunia.
"Dan ini saya kira salah satu program terbesar di dunia. Dan ini diperhatikan oleh dunia, banyak pemimpin-pemimpin dunia menghubungi saya, ada yang datang kesini dan mengatakan ingin mencontoh Indonesia yang berani," kata Prabowo saat mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/3/2025).
Dia menyampaikan Indonesia berani menjalankan program MBG demi masa depan anak-anak Indonesia. Prabowo menekankan tidak boleh ada anak-anak Indonesia yang kelaparan, terutama saat berangkat ke sekolah.
"Kita berani karena ini adalah sesuatu panggilan, sesuatu keharusan anak-anak kita adalah masa depan kita, anak-anak kita tidak boleh ada yang lapar, anak-anak kita tidak boleh ke sekolah dengan perut yang kosong. Ini tekad pemerintah yang saya pimpin," jelasnya.
Menurut dia, hingga kini sudah lebih dari 3 juta anak Indonesia yang menerima makan bergizi gratis. Prabowo menargetkan 82,9 juta penerima manfaat yang terdiri dari anak-anak dan ibu hamil mendapat MBG pada tahun 2025.
"Tapi Insya Allah rencana kita akhir tahun ini semua anak-anak Indonesia dan semua ibu hamil akan mendapat makan tiap hari. Ini adalah nanti jumlahnya 82,9 juta penerimaan manfaat. Salah satu program terbesar di dunia," tutur Prabowo.