MALAYSIA dan Thailand menghadapi hujan lebat dan potensi banjir yang diprediksi berlanjut pada pekan ini. Enam orang tewas di Malaysia dan lebih dari 150.000 orang dievakuasi.
Jumlah orang di tempat penampungan sementara telah turun menjadi sekitar 85.000 pada Selasa. Di Thailand, jumlah korban tewas sebanyak 25 orang dan lebih dari 300.000 rumah tangga terdampak.
Departemen Meteorologi Thailand memperingatkan masyarakat di bagian selatan untuk waspada terhadap hujan lebat hingga sangat lebat dan kemungkinan banjir bandang serta luapan air hingga 5 Desember.
Di Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyampaikan bencana banjir lantaran curah hujan yang sangat tinggi. Curah hujan yang setara selama enam bulan terjadi hanya dalam lima hari di pesisir timur semenanjung Malaysia.
Curah hujan tinggi antara 26-30 November menyebabkan banjir yang memaksa banyak orang di Kelantan dan Terengganu dievakuasi. Curah hujan yang tercatat di stasiun Departemen Irigasi dan Drainase di distrik Tanah Merah dan Tumpat, misalnya, tercatat 1.167 mm dalam lima hari.
“Menurut Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia), pembacaan (di Kelantan) adalah 1.442 mm, tingkat curah hujan yang luar biasa tinggi. Di Terengganu, stasiun Besut MetMalaysia mencatat 1.761 mm hujan selama periode yang sama,” kata Anwar Ibrahim
“Secara keseluruhan, curah hujan (rata-rata) adalah 1.349 mm, jauh melampaui ekspektasi kami," imbuhnya. (Thestar/Z-6)