Kinerja Perikanan 2025 Kinclong, Investasi Tembus Rp 7,82 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Sektor kelautan dan perikanan Indonesia menunjukkan capaian kinerja yang signifikan di tahun 2025. Plt. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Machmud, mengungkapkan berbagai pencapaian strategis yang telah dilakukan untuk memperkuat daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia di pasar global.

Sektor kelautan dan perikanan telah berkembang pesat, dengan ekspor hasil perikanan mencapai lebih dari USD 5,07 miliar pada Januari hingga Oktober 2025, meningkat sebesar 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Indonesia terus memperkuat posisi di pasar global dengan komoditas ekspor utama seperti udang, tuna, dan rumput laut. Kami melihat peningkatan ekspor yang signifikan ke negara-negara utama seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa," kata Machmud, Kamis (11/12/2025).

Meskipun menghadapi tantangan seperti tarif ekspor dan persyaratan keamanan pangan yang semakin ketat, ekspor produk perikanan Indonesia tetap menunjukkan peningkatan. Ekspor ke Amerika Serikat tercatat sebesar USD 1,6 miliar, dengan peningkatan 2,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu juga dengan ekspor ke Jepang yang naik tajam sebesar 8,4% dan ekspor ke Uni Eropa yang meningkat 3,5%.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Ishartini juga mengungkapkan bahwa untuk mendukung kualitas produk ekspor, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan telah melakukan berbagai sertifikasi untuk unit pengolahan ikan. Hingga Desember 2025, sebanyak 1.104 unit pengolahan ikan telah disertifikasi, dan lebih dari 2.900 sertifikat HACCP telah diterbitkan untuk memastikan keamanan pangan perikanan Indonesia.

Selain ekspor, sektor kelautan dan perikanan Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang positif dalam hal investasi. Hingga Oktober 2025, investasi di sektor perikanan telah mencapai Rp 7,82 triliun, dengan sebagian besar investasi terkonsentrasi di sektor pengolahan dan budidaya. Menurut Machmud, pemerintah berfokus pada pengembangan sektor pengolahan untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar internasional.

“Kami juga melaksanakan program investasi dan bisnis matching yang menghasilkan potensi investasi hampir Rp 1,6 triliun. Ini menunjukkan bahwa sektor perikanan Indonesia semakin menarik bagi para investor,” tambah Machmud.