Kilang Pertamina Perkuat Ketahanan Energi Nasional Lewat Proyek RDMP Balikpapan

1 hour ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus berupaya menjawab meningkatnya kebutuhan energi nasional sekaligus tuntutan menghadirkan produk energi yang lebih ramah lingkungan. Pertumbuhan konsumsi energi Indonesia yang diproyeksikan naik rata-rata 4,7% per tahun hingga 2050, mendorong perusahaan menjalankan strategi pertumbuhan ganda.

Menurut Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan bisnis eksisting perusahaan dalam produksi energi berbasis fosil yang lebih bersih. “RDMP Balikpapan hadir sebagai salah satu upaya untuk menjawab tantangan meningkatnya kebutuhan energi di masa depan yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Peningkatan Kapasitas Pengolahan Minyak Nasional

RDMP Balikpapan merupakan proyek modernisasi dan pengembangan kilang yang dikelola PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), anak usaha KPI. Melalui proyek ini, kapasitas pengolahan minyak mentah ditingkatkan dari 260.000 barel menjadi 360.000 barel per hari, menjadikannya yang terbesar di Indonesia.

“RDMP Balikpapan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan energi nasional dan menjawab kebutuhan BBM yang terus meningkat. Bersama kilang Cilacap, KPI akan memiliki dua kilang dengan kapasitas di atas 300 ribu barel per hari,” kata Milla.

Tidak hanya soal kapasitas, RDMP Balikpapan juga dirancang meningkatkan kompleksitas kilang agar mampu menghasilkan BBM berkualitas tinggi setara standar Euro V. Langkah ini sejalan dengan tren global menuju energi yang lebih bersih dan rendah karbon. Milla menegaskan bahwa kompleksitas baru kilang memungkinkan KPI menghadirkan produk energi yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan.

"Selain meningkatkan kapasitas pengolahannya, proyek RDMP Balikpapan akan meningkatkan produksi BBM baik jenis gasoline maupun gasoil, elpiji serta avtur. Bahan bakar yang sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari," jelasnya.

Teknologi Mutakhir untuk Pengolahan Lebih Efisien

Ia menjelaskan, untuk memaksimalkan pengolahan, RDMP Balikpapan dilengkapi sejumlah teknologi mutakhir. Salah satunya adalah unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) yang menjadi unit utama hasil RDMP Balikpapan. Unit ini memproduksi BBM setara Euro V yang ramah lingkungan, serta mengolah produk residu minyak mentah dari unit proses sebelumnya menjadi beragam produk bernilai tinggi, seperti gasoline, propylene dan LPG.

“Unit hasil proyek RDMP Balikpapan tidak hanya efisien secara teknis, tetapi juga ramah lingkungan dan adaptif terhadap masa depan,” tutur Milla.

Ia menambahkan, RDMP Balikpapan juga memiliki peran strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, yakni menjadikan Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, adil dan makmur serta berdaya saing global. Dengan nilai investasi mencapai USD 7,4 miliar, atau setara dengan sekitar Rp126 triliun, proyek ini tidak hanya memperkuat infrastruktur energi nasional, namun juga penggerak perekonomian Indonesia.

Milla mengungkapkan, RDMP Balikpapan telah menciptakan lapangan kerja dengan menyerap 24 ribu tenaga kerja pada puncak masa konstruksi. Proyek ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan memberi ruang usaha bagi UMKM lokal, termasuk penyedia makanan, transportasi, dan akomodasi bagi pekerja proyek, serta menjadi pusat pengembangan teknologi dan sumber daya manusia di sektor energi.

“Dengan target Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 35%, RDMP Balikpapan juga mendorong pertumbuhan industri pendukung seperti manufaktur baja, logistik, konstruksi, dan jasa teknik,” urai Milla.

Dengan semua pencapaian itu, lanjut Milla, RDMP Balikpapan diharapkan menjadi simbol kesiapan Indonesia dalam menghadapi tantangan energi global sekaligus menjadi salah satu legasi KPI untuk negeri. Menurutnya, proyek ini tidak hanya menjawab kebutuhan jangka pendek, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang yang akan menopang pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

“Melalui RDMP Balikpapan, KPI menegaskan komitmennya dalam mewujudkan infrastruktur energi yang modern, efisien, dan berkelanjutan, sebuah fondasi penting menuju visi Indonesia Emas 2045,” tutup Milla.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |