Jaringan PRIMA Perkuat Transaksi QRIS–DuitNow Indonesia–Malaysia

Liputan6.com, Jakarta - PT Rintis Sejahtera selaku pengelola Jaringan PRIMA dan salah satu lembaga switching nasional terus memperkuat konektivitas pembayaran digital lintas negara antara Indonesia dan Malaysia. Komitmen tersebut diwujudkan melalui forum diskusi bertajuk “Akseptasi Layanan Cross-border QR Payment (QRIS) di Malaysia” yang digelar di G Hotel Gurney, Penang.

Forum ini menghadirkan mitra Jaringan PRIMA, yakni BCA dan BRI, serta pelaku sistem pembayaran Malaysia PayNet dan Touch ’n Go (TNG Digital). Diskusi membahas perkembangan implementasi pembayaran QR lintas negara, tantangan di lapangan, serta arah penguatan ekosistem pembayaran digital kawasan.

Penang dipilih sebagai lokasi diskusi karena tingginya mobilitas masyarakat Indonesia, khususnya untuk wisata kesehatan dan rekreasi. Integrasi QRIS dari Indonesia dengan DuitNow di Malaysia dinilai semakin mempermudah wisatawan Indonesia dalam bertransaksi secara non-tunai.

Senior Vice President PT Rintis Sejahtera, Mathias Ananto, menegaskan kolaborasi lintas negara menjadi kunci dalam membangun ekosistem pembayaran digital yang andal dan terintegrasi.

“Cross-border QR payment bukan hanya inovasi sistem pembayaran tetapi juga fondasi bagi ekonomi digital kawasan yang saling terhubung,” ujar Mathias dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).

Mathias menambahkan, Jaringan PRIMA berkomitmen memperkuat interoperabilitas, mitigasi risiko transaksi, serta menghadirkan pengalaman pembayaran yang aman dan praktis bagi wisatawan Indonesia di Malaysia.

Diskusi juga menyoroti peningkatan signifikan transaksi lintas negara serta strategi mendorong adopsi pengguna. Selaras dengan itu, perwakilan PayNet, Account Manager Business International Sofiya Qistina Ain, menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Jaringan PRIMA dan PayNet.

“Dengan integrasi DuitNow QR dan QRIS, kami ingin memastikan pengguna Indonesia dapat berbelanja di Malaysia dengan cara yang sudah familiar, aman, dan tanpa hambatan,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Crossborder Payments TNG Digital, Fang Xin Yin, memaparkan pertumbuhan transaksi yang signifikan antara kedua negara.

“Untuk inbound ke Malaysia, kami mencatat pertumbuhan 240% year-on-year dari transaksi pengguna Indonesia. Untuk outbound ke Indonesia, pertumbuhannya bahkan mencapai 320%,” jelasnya.

Diskusi juga melibatkan Group Head Digital Innovation BRI Kaspar Situmorang dan Senior Vice President BCA Andree Kirana, yang berbagi pengalaman terkait kesiapan teknologi, edukasi nasabah, serta peningkatan user experience pada aplikasi mobile banking. Keduanya menekankan pentingnya percepatan akseptasi pembayaran QR di lebih banyak merchant Malaysia.

Ke depan, kolaborasi lintas negara akan difokuskan pada pembuatan konten edukasi bagi wisatawan Indonesia dan Malaysia terkait penggunaan pembayaran QR lintas negara. Strategi 2026 juga disiapkan dengan target meningkatkan volume transaksi hingga tiga kali lipat, melalui penyesuaian limit transaksi, penyempurnaan alur pengguna, serta penguatan mitigasi risiko.

Melalui forum ini, Jaringan PRIMA menegaskan perannya dalam memperluas ekosistem pembayaran digital antarnegara. Sebagai lembaga switching nasional, Jaringan PRIMA berkomitmen terus berinovasi, memperluas kerja sama, dan mendukung transaksi cross-border yang aman dan efisien antara Indonesia dan Malaysia.