SETELAH sukses pada gelaran perdana tahun lalu, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) kembali menghadirkan inisiatif InnovaterHer Academy 2.0.
InnovaterHer Academy 2.0 merupakan program pemberdayaan bagi perempuan pendiri perusahaan rintisan (startup) di bidang teknologi dan inovasi yang berfokus memberikan solusi berdampak positif bagi Indonesia.
"InnovateHer Academy 2.0 ini sebagai bentuk upaya berkesinambungan FWD Insurance merayakan kekuatan perempuan dalam dunia kewirausahaan dan bagian dari FWD 11 Community Care Grants dalam ulang tahun FWD ke-11," kata Dirut FWD Insurance Desy N Widjaja, di Jakarta, Selasa (3/12)
Ia menerangkan berkaca dari gelaran tahun lalu yang berhasil mendukung 10 pengusaha perempuan memulai bisnis mereka, pada tahun kedua ini InnovateHer Academy 2.0 ditujukan untuk memberikan program dukungan bagi 8 perempuan pendiri startup terpilih pada level MVP yang berfokus pada inisiasi, pengembangan, dan implementasi atas pilot project yang didampingi oleh para experts.
"Kami memahami perempuan berperan penting sebagai agen pembangunan dalam pemberdayaan ekonomi nasional. Perempuan memiliki kemampuan mendorong inovasi, menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan dampak signifikan pada perekonomian."
"Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan bersama-sama guna memastikan perempuan mendapat kesempatan setara di ekosistem startup, termasuk kesempatan mendapatkan pendanaan dan sumber daya untuk mengembangkan perusahaan rintisannya," jelas Desy.
Melansir data Crunchbase1 dan Statista, proporsi pendanaan modal ventura untuk startup yang didirikan perempuan masih rendah dan belum mengalami peningkatan signifikan dalam satu dekade terakhir.
Tak hanya itu, berdasarkan data BPS, secara statistik hanya 1 dari 3 dari posisi manajerial dipegang perempuan dengan gaji lebih rendah daripada laki-laki. Ini menyebabkan pengusaha perempuan sering terbentur tantangan gender bias sehingga sulit berkembang.
“Melalui InnovateHer Academy 2.0, kami mengajak perempuan pendiri perusahaan rintisan untuk memperkaya kemampuan diri, keterampilan, pengetahuan dan jaringan koneksi guna meningkatkan skala bisnis agar mampu berkontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia. Ini upaya kami dalam mewujudkan visi mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi,” tambah Desy.
InnovaterHer Academy 2.0 mendapat dukungan dari UN Women Indonesia dan menggandeng Kumpul.id, salah satu ecosystem enabler terbesar di Indonesia, penggerak ekosistem kewirausahaan dan perusahaan rintisan yang mengkatalisasi pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital.
Nantinya, delapan perusahaan rintisan perempuan terpilih mendapatkan pengetahuan bisnis, dari pengembangan dan inovasi produk, pemasaran dan akuisisi konsumen, pendanaan dan perencanaan keuangan hingga menyusun dan mengimplementasi pilot project melalui pendampingan (mentoring) selama dua bulan, dengan mentor ahli dan venture capital.
"Pada tahap akhir program, peserta akan memaparkan pilot project dan pencapaiannya melalui sesi presentasi one on one kepada masing-masing investor. Ini memberikan kesempatan untuk memperoleh pendanaan bagi perusahaan rintisan mereka," kata Desy.
Desy berharap melalui InnovateHer Academy 2.0 dapat meningkatkan peluang bagi perempuan Indonesia, terutama para pendiri startup, untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia; serta membantu startup mendapatkan perhatian lebih dan pendanaan di masa depan.
Founder dan Chairperson Kumpul.id Faye Wongso menambahkan InnovateHer Academy merupakan program pemberdayaan perempuan yang mengedepankan pendekatan berorientasi pada solusi guna membantu perempuan pendiri perusahaan rintisan dalam menavigasi dan mengatasi tantangan-tantangan di industri bisnis, khususnya fintech dan insuretech.
"Melalui sesi pelatihan dengan mentor terbaik di bidangnya, kami tak hanya ingin memperkuat pengetahuan bisnis tapi juga menjembatani kesenjangan pendanaan, mempertajam strategi penetrasi pasar hingga membangun jaringan koneksi dan ekosistem yang menunjang bisnis menjadi lebih berkelanjutan demi memberikan solusi terbaik yang berkontribusi terhadap peningkatan inklusi keuangan," terangnya.
Dwi Yuliawati Faiz, Officer in Charge for Country Representative UN Women Indonesia, berharap inisiatif ini memperkuat upaya pelibatan sektor swasta untuk mengubah bisnis yang memajukan kesetaraan gender. (N-2)