Industri Iklan Digital Tumbuh Subur di India dan Indonesia

11 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Pertumbuhan iklan digital di India dan Indonesia makin melesat. Hal ini salah satunya didorong oleh jumlah populasi yang besar di kedua negara tersebut.

Berkaca dari hal tersebut, Glance, mengumumkan kemitraan strategis bersama Integral Ad Science (IAS), platform terkemuka di dunia yang mengukur dan mengoptimalkan iklan digital.

IAS akan menyediakan layanan verifikasi independen untuk penayangan iklan digital di Glance. Selain itu, Glance juga akan meningkatkan kualitas periklanan, mengoptimalkan transparansi, dan memberikan akuntabilitas bagi brand yang ingin mengukur performa kampanye periklanan pada seluruh platform Glance.

Secara global, hampir sepertiga iklan digital tidak terlihat oleh pengguna sehingga menimbulkan pemborosan anggaran iklan dan melenyapkan peluang untuk menjangkau konsumen. Melalui kemitraan ini, IAS dan Glance akan meluncurkan solusi pengukuran Invalid Traffic (IVT) dan viewability untuk meningkatkan kualitas media periklanan dan performa iklan bagi 250 juta pengguna di India dan Indonesia.

Solusi deteksi IVT ikut mengurangi aktivitas anorganik (non-human) atau aksi kecurangan dan penipuan seperti bot dan click farm. Sementara, solusi pengukuran viewability menjaga iklan tetap memenuhi standar global, yaitu tampil pada layar setidaknya 50% piksel selama satu detik (untuk display ad) atau dua detik (untuk iklan video). Kedua metrik ini memastikan kampanye periklanan menjangkau audiens riil lewat metode yang efektif dan mudah diverifikasi.

Gaurav Jain, SVP APAC, InMobi Advertising mengatakan kemitraan Glance–IAS mendukung pihak pengiklan dan agen periklanan untuk menjangkau dan mengukur data audiens riil dengan akurasi yang sahih. Solusi perlindungan dan pengukuran mutakhir dari IAS, terangnya, dilengkapi solusi premium berbasiskan pengguna riil dari Glance, memberikan tingkat kepercayaan dan transparansi yang luar biasa.

"Kolaborasi ini membangun masa depan industri periklanan yang berbasiskan atensi dengan hasil yang terukur dan aman bagi brand," kata Gaurav Jain, Senin (15/12/25).

Transparansi dan Akuntabilitas Makin Penting

Sementara itu, Laura Quigley selaku SVP APAC, IAS mengatakan setelah pertumbuhan iklan digital melesat di India dan Indonesia, transparansi dan akuntabilitas semakin penting.

"Kami akan memberikan analisis secara jelas dan mudah ditindaklanjuti agar kampanye iklan digital dapat menjangkau pengguna riil dan menghasilkan kinerja terukur, serta mengurangi aksi penipuan dan pemborosan anggaran di seluruh ekosistem," tegasnya.

Glance telah mengubah cara konsumen menikmati konten dan berbelanja di perangkat seluler dan layar terhubung. Platform berbasiskan AI dari Glance menghadirkan konten hiburan personal, berita, olahraga, belanja, dan lain-lain untuk ratusan juta pengguna.

Glance juga memimpin era baru dalam perdagangan yang didukung AI, serta menghadirkan cara berbelanja yang benar-benar inovatif di pasar global. Platform konten dan bisnis Glance mencerminkan sebuah visi untuk membangun masa depan interaksi konsumen melalui inovasi berskala besar.

Berubah, Begini Pola Konsumsi Media Gen Z di Indonesia

Sebelumnya, YouGov Indonesia Media Consumption Report 2025 menyebut, kebiasaan konsumsi media masyarakat Indonesia tidak lagi ditentukan oleh satu platform dominan, melainkan oleh pengalaman lintas format yang fleksibel, dari layar, audio, dan juga interaktif. Konsumsi media yang semakin personal ini didorong oleh Gen Z.

Berdasarkan survei nasional yang melibatkan lebih dari 1.000 responden Indonesia, laporan ini menggali bagaimana generasi berbeda berinteraksi dengan TV, radio, podcast, dan media sosial serta memberikan gambaran mendalam bagi para pelaku industri tentang masyarakat yang semakin terhubung, dan juga semakin selektif dalam memilih informasi.

General Manager YouGov Indonesia & India Edward Hutasoit mengatakan, di lanskap media yang semakin terpecah, konsumsi media adalah pengalaman yang aktif, emosional, dan sangat dipengaruhi generasi. Menurutnya, laporan ini juga penting bagi kreator, platform, brand, institusi maupun pembuat kebijakan.

“Memahami kapan, di mana, dan mengapa masyarakat Indonesia berinteraksi dengan media menjadi kunci untuk membangun koneksi yang relevan dengan target audiens. Kami berharap laporan ini dapat memberikan wawasan lebih mengenai pola pikir media yang tengah berkembang di Indonesia,” ujarnya dikutip Sabtu (30/8/2025).

Dari laporan ini ditemukan bahwa gen Z lebih banyak online, dengan ritme konsumsi media sendiri. Gen Z jauh lebih mungkin dibanding generasi lebih tua untuk menghabiskan lebih dari 5 jam mengonsumsi media, baik di hari kerja (16 persen) maupun akhir pekan (23 persen).

TV Masih Relevan untuk Generasi Lebih Tua

Mereka juga lebih aktif mendengarkan podcast, dengan 45 persen responden Gen Z menyatakan menghabiskan lebih dari satu jam per hari untuk podcast, menunjukkan kebutuhan akan konten yang lebih dalam dan terarah. Sementara TV tetap relevan, khususnya bagi generasi lebih tua yang mencari hal familiar.

Lebih dari separuh (52 persen) masyarakat Indonesia masih menonton televisi siaran langsung, naik menjadi 61 persen di kalangan generasi lebih tua. Namun, Gen Z mulai menjauh dari kebiasaan menonton TV, hampir separuhnya hanya menonton TV kurang dari satu jam per hari. Audio semakin personal, penuh tujuan dan berbeda antar generasi

Hanya empat persen orang Indonesia mendengarkan radio setiap hari, didominasi oleh orang tua Milenial dengan pendapatan lebih tinggi. Sebaliknya, podcast lebih digerakkan oleh audiens muda dengan pendapatan menengah. Gen Z menyumbang 58 persen dari pendengar podcast harian.

Spotify menjadi platform audio teratas, digunakan 81 persen masyarakat Indonesia, sepuluh kali lebih tinggi dibanding platform nomor dua, Apple Music. Sementara itu, media sosial menjadi wadah eksplorasi, keputusan, hingga belanja terutama bagi Gen Z dan perempuan.Mayoritas masyarakat aktif di media sosialSebanyak 81 persen masyarakat Indonesia aktif di media sosial, dengan 61 persen pengguna harian berasal dari Gen Z. TikTok menjadi platform dengan pertumbuhan tercepat, hampir dua dari tiga Gen Z mengatakan penggunaannya meningkat dibanding tahun lalu.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |