Harga Emas Antam Hari Ini 11 Desember 2025 Meroket Rp 15 Ribu, Cek Rinciannya di Sini

1 week ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam hari ini kembali melesat sehingga dalam dua hari catat kenaikan dengan total Rp 28.000. Pada Kamis (11/12/2025), harga emas Antam naik Rp 15.000 sehingga dibanderol Rp 2.431.000 per gram. Sedangkan pada perdagangan Rabu kemarin, harga emas Antam ditetapkan Rp 2.416.000 per gram.

Demikian juga harga buyback emas Antam ikut naik. Hari ini harga buyback emas Antam lebih mahal Rp 15.000 menjadi Rp 2.291.000. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.291.000 per gram.

Untuk diketahui, rekor tertinggi harga emas sebelumnya dicetak pada Jumat 17 Oktober 2025, harga jual emas Antam dan harga pembelian kembali emas Antam dipatok Rp 2.485.000 per gram dan harga beli kembali di angka Rp 2.334.000 per gram.

Informasi mengenai harga emas Antam ini bersumber dari situs resmi Logam Mulia, unit bisnis PT Aneka Tambang Tbk. Dengan demikian, data yang disajikan memiliki akurasi dan kredibilitas yang tinggi bagi publik.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut daftar harga emas Antam hari ini, Kamis (11/12/2025):

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.265.500.
  • Harga emas 1 gram: Rp 2.431.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 4.802.000.
  • Harga emas 3 gram: Rp 7.178.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 11.930.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 23.805.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 59.387.000.
  • Harga emas 50 gram: Rp 118.695.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 237.312.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 593.015.000.
  • Harga emas 500 gram: Rp 1.185.820.000.
  • Harga emas 1.000 gram: Rp 2.371.600.000.

Harga Emas Dunia

Sebelumnya, harga emas berbalik arah dan menguat pada perdagangan Rabu, 10 Desember 2025. Kenaikan harga emas terjadi setelah the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga meskipun mengenai ketidakpastian mengenai prospek kebijakan tahun depan tetap ada. Sementara itu, harga perak mencapai puncak tertinggi sepanjang masa.

Mengutip CNBC, harga emas di pasr spot naik 0,7% menjadi USD 4.238,57 per ounce. Harga berjangka emas AS untuk pengiriman Februari ditutup melemah 0,3% ke posisi USD 4.224,70.

Sementara itu, the Fed memangkas suku bunga dalam pemungutan suara yang terpecah, tetapi memberi sinyal kalau mereka kemungkinan akan menunda pengurangan lebih lanjut dalam biaya pinjaman karena para pejabat mencari sinyal yang lebih jelas tentang arah pasar kerja dan inflasi.

“Para pedagang emas menyukai hasil hari ini, harga emas diperdagangkan pada level tertinggi hari ini setelah melewati aksi ambil untung,” ujar Seorang pedagang logam independen, Tai Wong.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik aset non-imbal hasil bagi investor.

Sentimen Harga Emas Lainnya

Mayoritas bank sentral AS percaya kalau mereka perlu memangkas suku bunga jangka pendek tahun depan, tetapi terpecah secara luas mengenai seberapa besar pemangkasan tersebut. Sebagian besar menentang pemotongan suku bunga sama sekali, sementara tiga orang memperkirakan kenaikan suku bunga.

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kebijakan suku bunga bank sentral berada pada posisi yang baik untuk merespons apa yang akan terjadi pada perekonomian di masa mendatang, dan menolak untuk memberikan panduan lebih lanjut apakah pemotongan suku bunga lain akan terjadi dalam waktu dekat.

"Powell telah bermain-main dengan situasi, membujuk pemotongan suku bunga lain dari komite yang terpecah dengan hanya tiga suara yang menentang, dan pasar utama menguat setelah konferensi persnya. Masih belum jelas apakah emas dapat mencapai level tertinggi baru lagi,” Wong menambahkan.

Harga Perak

Harga perak spot naik ke rekor tertinggi USD 61,85. Harga telah melonjak 113% sejauh tahun ini, didukung oleh meningkatnya permintaan industri, menurunnya persediaan, dan penetapannya sebagai mineral penting oleh AS.

“Menurut pandangan kami, kinerja perak yang lebih baik mencerminkan aliran uang spekulatif ke dalam permainan yang lebih berisiko setelah penurunan harga emas,” tulis analis di SP Angel dalam sebuah catatan.

"Selain arus spekulatif, perak juga diuntungkan dari pasar fisik yang ketat, setelah mengalami pengetatan pasokan pada bulan Oktober.”

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |