Bank Mandiri Raih 5 Penghargaan BI, Pertegas Peran dalam Stabilitas Ekonomi Nasional

Pada kategori makroprudensial, BI menobatkan Bank Mandiri sebagai Bank Kontributor Intermediasi Penggerak Perekonomian Terbaik dan Bank Penggerak Keuangan Berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kemampuan Bank Mandiri menyalurkan kredit produktif yang tepat sasaran, termasuk penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam mendorong pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Hingga Oktober 2025, secara bank only, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 9,38% year on year (yoy) menjadi Rp 1.403,79 triliun, dengan kualitas kredit yang tetap terjaga optimal. Penyaluran pembiayaan tersebut sebagian besar difokuskan ke sektor padat karya, industri berorientasi ekspor, serta industri makanan dan minuman yang memiliki nilai tambah tinggi bagi ekonomi kerakyatan.

Pada kategori kebijakan moneter, Bank Mandiri meraih predikat Bank Mitra Pengendalian Moneter Valas Terbaik dan Dealer Utama Terbaik dalam Pemenuhan Kewajiban untuk Pengembangan PUVA. Sementara dalam kategori sistem pembayaran, Bank Mandiri dinobatkan sebagai Peserta BI-FAST Terbaik untuk kategori Bank KBMI 3 dan 4.

Penghargaan tersebut diserahkan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia kepada Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Ari Rizaldi, pada Jumat malam (28/11).

Ari menyatakan bahwa apresiasi ini mencerminkan komitmen Bank Mandiri dalam memperkuat fondasi ekonomi Indonesia melalui inovasi dan transformasi berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa seluruh langkah Bank Mandiri sejalan dengan agenda pemerintah dalam Asta Cita, terutama percepatan transformasi ekonomi, penguatan industri keuangan, dan peningkatan aktivitas ekspor.

Bank Mandiri juga memainkan peran penting dalam efektivitas kebijakan moneter melalui penyediaan suplai valuta asing. Dukungan ini diperkuat oleh basis nasabah eksportir dan importir yang besar. Hingga Oktober 2025, transaksi valas Bank Mandiri di pasar antarbank tumbuh 32,06% year-to-date, menegaskan kontribusinya dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan ketahanan eksternal Indonesia.

Selain itu, penghargaan sebagai Dealer Utama Terbaik dalam Pemenuhan Kewajiban untuk Pengembangan PUVA menunjukkan konsistensi Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip kehati-hatian saat menjalankan fungsi sebagai Dealer Utama.

Di sisi sistem pembayaran, Bank Mandiri terus memperluas adopsi BI-FAST untuk mempercepat transaksi dan mendukung digitalisasi ekonomi nasional. Hingga Oktober 2025, Bank Mandiri mencatat kenaikan transaksi BI-FAST sebesar 28% yoy menjadi 564 juta kali dengan nilai mencapai Rp 1.425,97 triliun, tumbuh 20% yoy.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Mandirian dan bukti komitmen kami untuk memperkuat kebijakan moneter, pasar uang, dan sistem pembayaran nasional. Kami akan terus berkontribusi agar ekonomi Indonesia semakin kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Ari.