Bahlil Lahadalia dan Airlangga Hartarto Jawab Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

9 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menanggapi isu perombakan Kabinet Merah Putih (KMP). Dia menuturkan, hal itu jadi otoritas Presiden Prabowo Subianto.

Bahlil menegaskan, keputusan reshuffle kabinet ada di tangan Presiden Prabowo. Dia sebagai menteri, tidak berwenang pada bagian itu.

"Kita itu jangan bertindak melampaui batas kewenangan," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Liputan6 SCTV, Jumat (23/5/2025).

Dia menegaskan kembali, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden. "Kewenangan semua itu adalah hak prerogatif bapak Presiden," tegas dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memilih tak berbicara banyak soal isu reshuffle tersebut. Dia mengaku tidak paham ketika ditanya awak media.

"Ya? Enggak paham," singkatnya.

Prabowo Ancam Copot Pejabat

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mendesak agar para pejabat di sektor energi baik di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), dan lainnya untuk segera menyederhanakan regulasi terkait investasi sektor energi di dalam negeri.

Sederhanakan Regulasi

Lantaran, selama ini banyak investor melihat bahwa Indonesia masih memiliki regulasi yang sulit dan kompleks jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya.

"Tadi saya diberi laporan sekian puluh blok migas siap kita tawarkan secara besar-besaran. Saya minta badan-badan regulasi, sederhanakan regulasi. Saya ulangi, sederhanakan regulasi,” ujar Prabowo dalam acara IPA Convex 2025 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 21 Mei 2025. 

"Indonesia ahli membuat regulasi yang demikian sulit untuk kita sendiri. Ini harus kita kurangi. Pejabat yang tidak mau sederhanakan regulasi akan saya ganti, akan saya copot,” ucapnya.

Permudah Investasi

Prabowo lebih lanjut menegaskan, regulator bertugas untuk melayani masyarakat serta membantu investor yang ingin memasuki Indonesia.

"Kita butuh hasil yang cepat untuk rakyat kita. Dunia berubah, yang lamban, yang males, yang punya pemikiran-pemikiran aneh-aneh, kita akan pinggirkan mereka-mereka yang tidak bekerja dengan baik," kata dia.

"Sederhanakan semua proses. Buat iklim sebaik mungkin untuk semua pihak yang ingin bekerja,” tandasnya.

Prabowo Sepakat Huayou Gantikan LG

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyetujui proyek baterai kendaraan listrik (EV) senilai USD 9,8 miliar yang sebelumnya dikelola LG Energy Solution dilanjutkan oleh investor China, Huayou, di mana proyek tersebut sudah siap masuk tahap pembangunan.

Hal ini diputuskan Prabowo saat memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/5/2025). Rapat ini membahas kelanjutan proyek hilirisasi baterai kendaraan listrik, khususnya mengenai peralihan investasi dari konsorsium LG ke Huayou dan perkembangan proyek serupa dengan CATL.

"Alhamdulillah tadi sudah diputuskan, sudah disetujui oleh Bapak Presiden. Atas arahan Bapak Presiden sekarang sudah dilakukan oleh konsorsium Huayou. Dan ini tidak ada masalah lagi dan ini sudah siap untuk dilakukan groundbreaking," jelas Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai rapat bersama Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Dia menuturkan, struktur kepemilikan proyek ini menempatkan BUMN Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas di sektor hulu.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |