Liputan6.com, Jakarta - Sekolah kedinasan menjadi salah satu pilihan populer bagi lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Selain biaya pendidikan yang terjangkau, lulusan sekolah kedinasan memiliki peluang besar untuk langsung bekerja di instansi pemerintah.
Namun, persaingan masuk sekolah kedinasan sangat ketat. Proses seleksi yang panjang dan persyaratan yang harus dipenuhi membuat banyak calon peserta merasa khawatir.
Seleksi sekolah kedinasan kembali dibuka untuk tahun anggaran 2025. Pembukaan seleksi sekolah kedinasan ini untuk membangun sumber daya manusia (SDM) aparatur negara yang unggul.
Pada 2025, ada tujuh kementerian/lembaga penyelenggara sekolah kedinasan yang mengalokasikan formasi Sekolah Kedinasan dengan total 3.252 formasi.
Berikut rincian formasi masing-masing sekolah kedinasan tersebut:
- Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG BMKG) sebanyak 350 formasi
- Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS BPS) sebanyak 400 formasi
- Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN BSSN) sebanyak 50 formasi
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri) sebanyak 1.061 formasi
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN) sebanyak 100 formasi
- Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) sebanyak 500 formasi
- SIPENCATAR Kemenhub sebanyak 791 formasi
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif menuturkan, tujuan penerimaan seleksi Sekolah Kedinasan tahun ini merekrut dan membuka kesempatan bagi talenta-talenta baru untuk memenuhi kebutuhan PNS yang mempunyai kompetensi spesifik di bidangnya.
"Pembukaan seleksi Sekolah Kedinasan merupakan bukti keseriusan pemerintah dalam membangun SDM aparatur negara yang unggul. Dengan sinergi antar instansi dan partisipasi masyarakat, seleksi Sekolah Kedinasan TA 2025 diharapkan mampu mencetak generasi pelayan publik yang profesional dan berintegritas," kata Zudan dikutip Selasa, (24/6/2025).
Imbauan BKN
Pengumuman seleksi Sekolah Kedinasan akan disampaikan pada 28 Juni 2025. Calon pelamar dapat mulai mendaftar di portal setelah pengumuman instansi Sekolah Kedinasan dirilis, yakni mulai 29 Juni hingga 18 Juli 2025.
Calon pelamar hanya dapat memilih atau mendaftar 1 Sekolah Kedinasan. BKN juga telah melakukan sejumlah persiapan sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan seleksi.
Mulai dari kesiapan portal aplikasi SSCASN, mekanisme helpdesk untuk membantu pelamar, dan sistem aplikasi CAT BKN yang akan digunakan pada tahap Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD.
Zudan mengimbauan calon peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik, mematuhi jadwal, dan memanfaatkan panduan yang tersedia di laman resmi dan media sosial BKN, serta pengumuman instansi Sekolah Kedinasan yang dilamar.
"Seleksi ini adalah kesempatan emas untuk berkontribusi pada negara melalui jalur kedinasan. CAT BKN untuk Sekolah kedinasan menjamin proses yang transparan dan efisien," tegas Kepala BKN.
Selengkapnya jadwal pelaksanaan Seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2025 dapat diunduh pada tautan berikut; https://www.bkn.go.id/regulasi/surat-kepala-bkn-nomor-7909-b-ks-04-01-sd-k-2025
Syarat Umum Sekolah Kedinasan
Terdapat berbagai macam sekolah kedinasan di Indonesia yang menawarkan program studi yang beragam. Beberapa di antaranya berada di bawah naungan kementerian, sementara yang lain berada di bawah lembaga pemerintah non-kementerian.
Beberapa contoh sekolah kedinasan yang populer antara lain:
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN)
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN)
Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD)
Setiap sekolah kedinasan memiliki program studi yang berbeda-beda. Calon peserta dapat memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Setiap sekolah kedinasan memiliki persyaratan pendaftaran yang berbeda-beda. Namun, secara umum, persyaratan pendaftaran sekolah kedinasan meliputi:
- Warga Negara Indonesia (WNI)
- Usia minimal dan maksimal tertentu
- Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat
- Nilai rapor atau Ujian Nasional (UN) dengan standar tertentu
- Sehat jasmani dan rohani
- Tidak memiliki catatan kriminal
Selain persyaratan umum di atas, beberapa sekolah kedinasan juga memiliki persyaratan khusus, seperti tinggi badan minimal, tidak buta warna, dan lain sebagainya.