Samsung Cs Gelontorkan Dana Fantastis Demi Kuatkan Kapasitas Domestik Korsel

Liputan6.com, Jakarta - Samsung Electronics dan sejumlah perusahaan besar Korea Selatan pada hari Minggu mengumumkan rencana investasi domestik baru dalam pertemuan dengan Presiden Lee Jae Myung. Samsung Dkk berharap langkah ini dapat mengatasi kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut akan lebih memprioritaskan investasi di Amerika Serikat (AS) setelah kesepakatan perdagangan.

Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (18/11/2025), pertemuan antara Lee dan para pemimpin bisnis tersebut digelar beberapa hari setelah Pemerintah Korea Selatan menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan AS. Pada pertemuan tersebut, pemerintah Korea Selatan berjanji untuk menginvestasikan USD 350 miliar ke industri AS sebagai imbalan untuk menghindari tarif tertinggi dari pemerintahan Presiden Trump.

Samsung, yang merupakan pemimpin global dalam industri chip komputer, menyampaikan bahwa mereka akan menginvestasikan 450 triliun won atau sekitar USD 310 miliar dalam lima tahun ke depan untuk memperluas operasional domestiknya.

Langkah ini termasuk pembangunan lini produksi baru di pusat manufaktur Pyeongtaek untuk memenuhi permintaan semikonduktor global yang terus meningkat, terutama yang didorong oleh perkembangan kecerdasan buatan.

Samsung menjelaskan bahwa lini produksi yang akan mulai beroperasi pada 2028 ini merupakan bagian dari upaya untuk mengamankan kapasitas produksi tambahan guna menghadapi peningkatan permintaan jangka menengah hingga panjang untuk chip memori.

Perusahaan juga berencana membangun pusat data AI di Provinsi Jeolla Selatan di Kota Gumi untuk mendukung upaya pemerintah mengurangi kesenjangan dalam pengembangan antara area metropolitan Seoul dan wilayah lainnya.

Sementara itu, Hyundai Motor Group, produsen mobil terbesar di Korea Selatan, berencana menginvestasikan 125 triliun won atau sekitar USD 86,3 miliar) dari 2026 hingga 2030 untuk memperluas riset dan pengembangan domestik serta mengembangkan teknologi baru seperti AI, robotika, dan mobil otonom.

SK Group, yang juga merupakan produsen besar semikonduktor serta pembuat kapal Hanwha Ocean dan HD Hyundai juga mengumumkan rencana untuk meningkatkan investasi domestik mereka.

Kedua perusahaan ini berperan penting dalam komitmen Korea Selatan untuk mendukung industri galangan kapal AS, yang menjadi perhatian utama Presiden Donald Trump dalam perundingan dengan Seoul.

Dalam pertemuannya dengan para pemimpin perusahaan, Lee memberikan apresiasi kepada sektor bisnis yang telah membantu pemerintahnya dalam merundingkan kesepakatan perdagangan dengan Washington.

Namun, ia juga mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk terus melakukan investasi dalam negeri dengan kuat guna meredakan kekhawatiran terkait pengurangan nilai investasi domestik demi meningkatkan investasi di AS.

Lee menyebut pemerintahnya tengah mengeksplorasi berbagai langkah kebijakan, salah satunya adalah pelonggaran regulasi yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi perusahaan-perusahaan tersebut.

Chey Tae-won, Ketua SK Group, perusahaan yang berencana untuk melakukan investasi domestik pada kisaran 128 triliun won (sekitar USD 88,3 miliar)  hingga 2028 dengan fokus pada AI, mengatakan bahwa finalisasi pembicaraan perdagangan dengan AS mengurangi ketidakpastian dan membuka jalan untuk investasi domestik yang lebih besar.

Pada hari Jumat, kedua pemerintah merilis rincian kesepakatan perdagangan tersebut, yang mencakup investasi Korea Selatan senilai USD 150 miliar di sektor galangan kapal AS dan tambahan USD 200 miliar untuk industri-industri Amerika lainnya. Pemerintah Seoul mengatakan bahwa investasi ini akan dibatasi pada USD 20 miliar per tahun untuk mencegah ketidakstabilan finansial.

Pemerintah AS setuju untuk mengurangi tarif pada mobil dan suku cadang mobil asal Korea Selatan dari 25% menjadi 15%, serta menerapkan tarif pada semikonduktor dengan syarat yang “tidak kurang menguntungkan” dibandingkan dengan pesaing yang sebanding di masa depan.