Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan optimisme terkait penciptaan lapangan kerja di masa mendatang. Prabowo menegaskan bahwa berbagai proyek strategis nasional, terutama di sektor hilirisasi, kelautan, dan perikanan, akan membuka jutaan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Lapangan kerja, saya yakin sebentar lagi cukup banyak. Kita nanti dengan proyek-proyek ini yang kita akan lakukan, banyak lapangan kerja,” ujar Prabowo dalam wawancara dengan media, Senin (7/4/2025).
Ia menyebutkan, hilirisasi di sektor perkebunan, kelautan, dan perikanan dapat menciptakan sekitar 8 juta lapangan kerja. Selain itu, pengembangan koperasi desa diperkirakan mampu menyerap hingga 1,6 juta tenaga kerja. Lebih jauh, ia menekankan bahwa program-program tersebut tidak hanya menciptakan pekerjaan, tetapi juga akan meningkatkan pendapatan jutaan petani di seluruh Indonesia.
“Belasan juta petani, hasil penerimaan dia, penghasilan dia akan naik. Kita yakin yang akan naik,” tambahnya.
Presiden juga menyoroti tantangan dari disrupsi teknologi, seperti otomatisasi dan penggunaan robotik di industri, yang mengurangi kebutuhan tenaga kerja di pabrik. Menurutnya, kebijakan negara harus berpihak untuk tetap menciptakan peluang kerja di tengah arus efisiensi teknologi.
“Mercedes Benz itu sekarang bisa jalankan pabrik mobil dengan 20 orang, yang tadinya 3 ribu orang. Nah, bagaimana kita? Ini keputusan politik, tapi kita harus keberpihakan,” katanya.
Salah satu langkah konkret yang akan segera dilaksanakan adalah proyek aquafarming di pesisir utara Indonesia, yang akan dimulai tahun ini seluas 20 ribu hektare. Proyek ini diperkirakan akan menyerap setidaknya 40 ribu pekerja langsung.
“Recana kita, segera kita mulai tahun ini 20 ribu hektare di pantai utara. Itu nanti minimal menimbulkan direct employment minimal 40 ribu orang,” jelasnya.
Presiden juga memaparkan rencana pembangunan 1.000 kapal penangkap ikan dalam tiga tahun ke depan dengan kapasitas 300 GT per kapal. Setiap kapal akan menyerap sekitar 20 pekerja, dengan potensi total lapangan kerja mencapai 40 ribu orang hanya dari sektor ini, belum termasuk tenaga kerja di dermaga, cold storage, pengolahan, dan distribusi.
“A lot has to be done, tapi memang kita harus waspadai disruption teknologi,” pungkas Presiden Prabowo. Dengan berbagai program ini, Presiden berharap pertumbuhan ekonomi bisa dimulai dari bawah, memperkuat daya beli masyarakat, dan menghidupkan industri nasional.