Intip Kekayaan Terkini Warren Buffett, Miliarder yang Mau Sumbangkan Hampir Seluruh Harta

21 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Sosok Warren Buffett sejak lama dikenal sebagai salah satu investor tersukses sepanjang sejarah. Perusahaan Berkshire Hathaway miliknya mengendalikan puluhan perusahaan besar seperti  Dairy Queen, Geico dan lainnya. 

Forbes memperkirakan kekayaan bersih Buffett mencapai USD 154 miliar saat ini. Dengan nilai kekayaan sebesar itu menjadikannya orang terkaya keenam di dunia. Mengekor Bernard Arnault dan keluarga. Namun, hal menarik dari sosok Warren Buffett bukan hanya soal kekayaan.

Melansir berbagai sumber seperti Forbes, Fortune, gorate banking, Senin (7/4/2025), Buffett dikenal sebagai orang yang hemat dan tidak suka memamerkan kekayaan. Bahkan memastikan setelah tiada, kekayaan tersebut juga tidak akan dipamerkan para ahli waris. 

Terkait ahli waris,  Buffett disoroti dengan keputusan yang tidak akan mewariskan kekayaan jumbo kepada ketiga anaknya. Mereka hanya akan mewarisi sebagian kecil harta dari kerajaan Oracle of Omaha. “Anak-anak saya akan menentukan tempat mereka sendiri di dunia ini, dan mereka tahu saya mendukung mereka apa pun yang ingin mereka lakukan," ujar dia melansir Fortune. 

Buffett hanya berencana untuk meninggalkan anak-anaknya apa yang disebut pendanaan yang cukup sehingga mereka merasa bisa melakukan apa saja, tetapi tidak terlalu banyak sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.

Dia memutuskan menyumbangkan harta melalui yayasan yang dibentuk. Pada tahun 2010, Buffett dan Bill Gates sepakat mendirikan Giving Pledge, sebuah gerakan untuk meyakinkan orang-orang terkaya di dunia untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka.

Bagi Buffett, memberikan sumbangan 50% dari hartanya tidaklah cukup. Pria berusia 94 tahun itu rela menyumbangkan kekayaan USD 62 miliar untuk kegiatan amal dan berencana menyumbangkan 99% dari sisa kekayaan.

Ketiga anaknya yakni Howard, Susan, dan Peter, ternyata tidak terganggu dengan langkah sang ayah. Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, pada 2006, Howard berbagi filosofinya tentang uang.

"Sudah jelas bahwa kami tidak akan mendapatkan banyak uang. Jika ayah saya berkata, Kamu dapat memiliki USD 50 juta setahun untuk pribadi atau USD 50 juta setahun untuk yayasan, maka saya akan menyumbangkannya ke yayasan," jelas dia.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |