Liputan6.com, Jakarta - Produk dan layanan keuangan yang terjangkau memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat, namun kemudahan aksesnya sangat bervariasi di seluruh Eropa. Data terbaru mengenai inklusi keuangan global menunjukkan daftar negara dengan kondisi ekonomi paling maju dan paling tertinggal pada 2025.
Bank Dunia mendefinisikan inklusi keuangan sebagai pemberian akses kepada individu maupun unit bisnis terhadap produk dan layanan keuangan yang berguna serta terjangkau seperti pembayaran, tabungan, kredit, dan asuransi yang diberikan dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (18/11/2025), Indeks Inklusi Keuangan Global, yang diterbitkan oleh Principal Financial Group dan Centre for Economics and Business Research (Cebr), menganalisis 42 pasar global berdasarkan tiga faktor, yakni dukungan pemerintah, dukungan sistem keuangan, dan dukungan perusahaan atau organisasi.
Di antara 14 negara Eropa, Swiss menempati peringkat pertama dengan skor keseluruhan 71,1, diikuti oleh Swedia (68,8) dan Denmark (68,4).
Ketiganya masuk dalam daftar 10 besar global pada dua aspek yakni dukungan pemerintah dan sistem keuangan. Kamal Bhatia, presiden dan CEO Principal Asset Management, mengatakan kepada Euronews Business, “Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan dukungan dari perusahaan atau organisaisi yang dirasakan oleh pasar, dan inklusi keuangan lebih di dukung oleh dua aspek lain.”
Inggris Catat Kinerja Terbaik Di Eropa, Ini Alasannya!
Inggris mendapatkan skor 61,8, menempati peringkat keempat di Eropa dan kesepuluh secara global. Hal ini menjadikan Inggris berada pada posisi lebih tinggi dibanding lima negara dengan ekonomi teratas di Eropa. Negara ini berhasil menembus rekor sepuluh besar dunia pada tahun ini. Bhatia menyebut bahwa peningkatan tersebut disebabkan oleh dukungan pemerintah dan sistem keuangan yang lebih kuat.
Inggris mengalami kenaikan dua tingkat untuk aspek dukungan pemerintah yang didorong oleh perbaikan dalam regulasi yang mendukung konsumen; kesadaran dan partisipasi yang lebih tinggi dalam program pensiun dan tabungan yang diwajibkan; serta ketersediaan yang lebih luas dalam edukasi keuangan yang disedikan pemerintah.
Bhatia juga menyoroti rencana pemerintah untuk meningkatkan belanja publik sebesar EUR 70 miliar per tahun hingga 2030, yang disebut telah membantu lebih banyak rumah tangga dalam mengakses produk dan layanan keuangan.
Jumlah masyarakat yang merasa bahwa inklusi keuangan meningkat, naik dari 59% menjadi 68% dalam setahun terakhir. London juga terus menduduki peringkat sebagai negara dengan pusat keuangan teratas di Eropa.
Peringkat Global: Singapura Tetap di Puncak, Italia Duduki Posisi Terendah
Secara global, Singapura berhasil menduduki peringkat tertinggi dengan skor 81,1. Hong Kong menduduki peringkat kedua dengan skor 71,7. Empat negara Eropa lain ikut muncul dalam list top 10 global, yakni Swiss, Swedia, Denmark, dan Inggris.
Amerika Serikat berada di peringkat ketujuh, sementara Uni Emirat Arab menempati peringkat 22 dengan skor 52,7, lebih unggul dari beberapa negara ekonomi besar Eropa, termasuk Prancis dan Spanyol.
Posisi terendah diduduki oleh Italia dengan keseluruhan skor 34,9, diikuti oleh Turki (39,3). Jerman (53,3), Prancis (47,9), dan Spanyol (44,1) juga berada di bawah skor rata-rata Eropa yakni 54,6. Data per kategori aspek menunjukkan bahwa Swiss dan Norwegia memimpin pada kategori dukungan pemerintah, sementara Turki dan Italia mendapat skor terendah.
Swedia dan Denmark berada di puncak peringkat pada aspek kategori dukungan sistem keuangan, sementara Italia dan Polandia berada di posisi terbawah. Swiss dan Turki mencetak skor tertinggi untuk aspek kategori dukungan perusahaan atau organisasi, sementara Italia dan Inggris mencetak skor terendah.
Digitalisasi dan Edukasi Keuangan Dorong Inklusi Jangka Panjang
Bhatia menyebut temuan ini menunjukkan bahwa tidak ada satu aspek pun yang bisa mempertahankan inklusi keuangan sendirian. “Kemajuan inklusi jangka panjang bergantung pada hubungan simbiotik di mana pemerintah menetapkan kebijakan, sistem keuangan memodernisasi akses, dan perusahaan atau organisasi menyampaikan edukasi serta manfaat langsung kepada masyarakat,” terangnya kepada Euronews Business.
Digitalisasi telah menjadi penggerak yang kuat dimana pasar yang mencatat kemajuan ekonomi tercepat cenderung mengadopsi fintech dengan tujuan yang jelas.
“Solusi-solusi ini tidak hanya memperluas akses melalui infrastruktur digital, tetapi juga menanamkan edukasi, informasi, dan perlindungan. Hal ini memberi pilihanan yang lebih terinformasi dengan keamanan finansial yang lebih besar,” tambah Bhatia.
Seema Shah, Kepala Strategi Global di Principal Asset Management menyebut bahwa kinerja pertumbuhan inklusi keuangan tahun ini untuk pertama kalinya mencatat pergerakan stagnan dari skor global secara keseluruhan, setelah beberapa tahun mengalami peningkatan.
Dia mengaitkan perlambatan inklusi ini dengan penurunan dukungan yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi, karena perusahaan yang menghadapi tekanan makroekonomi mengurangi manfaat, panduan, dan fleksibilitas keuangan.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4964647/original/050104500_1728482453-PLN_Flores.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1616374/original/061179800_1496808595-Headline-B.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424658/original/055692000_1764150540-IMG-20251126-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424661/original/034662400_1764150657-abd4f4a2-a1be-4aa8-b416-b831b45b0998.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424625/original/068855600_1764149440-1000162012.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1013558/original/005420700_1444269375-rupiah230715.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389220/original/077355800_1761191348-20250917_114409.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4641419/original/048586000_1699500231-WhatsApp_Image_2023-11-08_at_17.36.35__2_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424213/original/084750000_1764136389-Pertamina_Small_Medium_Enterprise_Expo__SMEXPO_-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424087/original/070459200_1764133029-CEO_BPI_Danantara_Rosan_Roeslani-4.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424071/original/020562900_1764131854-CEO_BPI_Danantara_Rosan_Roeslani-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424174/original/010000300_1764135175-AI_Repair-Pro-image-9.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5424059/original/036660200_1764131452-1000161786.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4978747/original/098013900_1729763562-20241024-Demo_Buruh-AFP_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4881569/original/094570800_1719967258-fotor-ai-2024070373820.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5412215/original/040228800_1763042792-IMG-20251113-WA0014.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2670622/original/065918900_1547111679-20190110-Rupiah-Tetap-Berada-di-Zona-Hijau-Angga1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423104/original/058887200_1764053350-Wamen_ESDM_Yuliot_Tanjung-25_nov_2025.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383000/original/098357600_1760612392-4.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4957031/original/046992800_1727733952-Snapinsta.app_412830169_383580067453328_4605501714941854422_n_1080.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4465765/original/043413400_1686728194-Gedung_Kemenkeu_Jakarta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5344096/original/084598800_1757479183-Screenshot_2025-09-10_113742.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5309500/original/043626700_1754629772-Screenshot_20250808_120506_Chrome.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5311627/original/093019500_1754889679-Gx3i8nUXYAAD3b8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3233958/original/005284500_1599717943-20200910-Jakarta-Tarik-Rem-Darurat_-Ganjil-Genap-Ditiadakan-dan-Transportasi-Umum-Dibatasi-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4721216/original/051913900_1705711229-fotor-ai-2024012073928.jpg)