6 Minggu Menjabat, Trump Sukses Tarik Investasi Raksasa ke Amerika

20 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berhasil menarik komitmen investasi dan perdagangan senilai lebih dari USD 3 triliun hanya dalam enam minggu pertama masa jabatannya. Investasi tersebut datang dari berbagai negara mitra strategis seperti India dan Jepang, serta perusahaan-perusahaan besar seperti Apple, Oracle, dan TSMC.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari upaya serius pemerintahan Trump untuk menghidupkan kembali sektor manufaktur Amerika dan mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap China. Investasi dan komitmen dagang sebesar USD 3 triliun itu melibatkan negara-negara sekutu utama seperti India dan Jepang, serta perusahaan-perusahaan besar swasta—seperti Apple, Oracle, dan TSMC.

Melansir The Daily Signal, Senin (7/4/2025), investasi ini mencakup sektor-sektor penting di luar industri chip, termasuk farmasi, otomotif, dan kecerdasan buatan (AI). Dalam pengumuman investasi TSMC senilai USD 100 miliar—yang dirayakan Trump bersama CEO TSMC C.C. Wei, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, dan tokoh AI David Sacks—perusahaan Taiwan ini hampir melipatgandakan investasinya di Amerika Serikat.

Sebelumnya, TSMC telah menggelontorkan USD 65 miliar untuk fasilitas produksi chip di AS. Pabrik pertamanya di Arizona, yang dimulai dengan investasi USD 12 miliar pada tahun 2020, mulai beroperasi akhir tahun lalu. Dengan tambahan investasi USD 100 miliar ini, TSMC berencana membangun tiga pabrik chip baru, dua fasilitas pengemasan chip, dan satu pusat penelitian dan pengembangan (R&D).

TSMC saat ini mendominasi industri semikonduktor global. Dari sisi pendapatan, pabrik mereka menyumbang lebih dari 60% pangsa pasar global. Tapi situasinya dulu berbeda—sekitar 30 tahun lalu, AS masih menyumbang 37% produksi chip dunia, sementara Taiwan hanya beberapa persen saja.

Namun, kebijakan perdagangan bebas selama puluhan tahun membuat industri chip AS berpindah ke negara-negara Asia yang disubsidi dan dilindungi. Kini, kebijakan Trump mencoba membalikkan arah itu. Investasi-investasi yang masuk diharapkan bisa mengurangi ketergantungan AS terhadap China, serta memperkuat kembali industri manufaktur Amerika.

Pada hari pertamanya di masa jabatan kedua, Trump meluncurkan proyek “Stargate”, yaitu investasi USD 500 miliar untuk pengembangan AI selama empat tahun ke depan. Proyek ini merupakan kerja sama antara SoftBank, OpenAI, dan Oracle—dan disebut Trump sebagai proyek infrastruktur AI terbesar sepanjang sejarah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |