KISAH seorang perempuan asal Australia, Evelyn Miller, yang mengaku memiliki dua vagina tengah viral. Miller mengaku dirinya awalnya tidak mengetahui kondisinya itu hingga saat dewasa. Hingga akhirnya ia hamil dan fakta tentang kondisinya terungkap.
Miller menjelaskan, kondisi yang dialaminya secara medis disebut dengan uterus didelphys lengkap. Itu merupakan kondisi ketika terdapat dua sistem reproduksi terpisah pada seorang perempuan. Kedua sistem reproduksi tersebut berfungsi dengan baik. Bahkan juga memiliki organ reproduksi yang lengkap. Mulai dari uterus, serviks, hingga ovarium.
Saat usianya 20 tahun Miller memeriksakan diri ke dokter dan ia diberitahu memiliki dua vagina. Sebelumnya ia mengatakan tak mengalami gejala spesifik yang mengganggu. Namun, sejak awal mengalami menstruasi, ia selalu merasakan rasa sakit yang luar biasa.
"Rasa sakit yang aku rasakan jauh lebih lama dan intens dibandingkan dengan teman-teman perempuanku saat itu," katanya, dilansir dari Metro, Selasa, (26/11).
Selain itu, aliran darah menstruasinya juga sangat deras. Itu membuat waktu menstruasi adalah hal yang paling ditakutkan setiap bulan.
"Menggunakan tampon bahkan tak lagi membantu karena derasnya darah menstruasiku," katanya.
Kehamilan dan Menyusui
Miller menceritakan awal mula dirinya diketahui memiliki dua vagina. Ia mengatakan awalnya ia mengetahui dirinya hamil saat usia 20 tahun. Karena merasa tak siap memiliki anak. Miller akhirnya memutuskan untuk melakukan aborsi.
"Saat datang ke dokter kandungan tersebut itu baru diketahui bahwa saya memiliki dua vagina," katanya.
Meski kaget, ia akhirnya lebih tenang setelah mengetahui diagnosis lengkapnya. Itu juga menjadi jawaban atas kondisi menstruasinya yang selama ini ia rasa memang tidak normal.
"Aku memutuskan untuk melakukan aborsi, tetapi ternyata tidak berhasil," katanya.
Akhirnya Miller memutuskan untuk melanjutkan kehamilannya. Selama kehamilan dan akan melahirkan, dokter kandungan yang merawatnya mengatakan Miller memiliki rahim yang lebih kecil dari rata-rata perempuan. Kondisi tersebut membuatnya tidak dapat mengandung dan melahirkan bayi secara normal, dan harus menjalani operasi caesar.
Ketika hamil, Miller juga masih bisa mengalami menstruasi di vagina yang satunya. Pada Juni 2021, ia melahirkan bayi bernama Oliver pada usia kandungan 37 minggu melalui prosedur operasi caesar.
Ia juga tetap bisa menjalani masa-masa setelah melahirkan dengan baik layaknya perempuan tanpa kondisi yang ia alami. Termasuk dalam hal menyusui.
"Dengan kondisi ini ternyata tidak ada alasan Anda tidak dapat memiliki bayi yang sehat," kata Miller. (Z-9)