Di JAFF Market 2024, Kementerian Kebudayaan Indonesia mengumumkan kerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Belanda dalam bidang ko-produksi audio visual. Melalui kerja sama ini, kini sineas Indonesia pun berkesempatan untuk mengakses pendanaan dari pemerintah kerajaan Belanda. Penandatangan kerja sama dilakukan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan dan Media Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda Barbera Wolfensberger dan Wakil Menteri Kebudayaan Indonesia Giring Ganesha.
Barbera mengatakan, melalui perjanjian kerja sama antar pemerintah Belanda dan Indonesia, akan memudahkan sineas Indonesia dan Belanda untuk bekerja sama dan ko-produksi serta distribusi film. Kerja sama ini juga memungkinkan para sineas Indonesia mengakses pendanaan film pendanaan nasional Belanda.
“Jika mereka (sineas Indonesia) ko-produksi dengan sineas Belanda, itu akan menjadi produksi nasional Belanda. Jadi sangat memungkinkan sineas Indonesia untuk menggunakan dana yang tersedia di Belanda,” jelas Barbera kepada Media Indonesia di JAFF Market, di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu, (4/12).
Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha menambahkan, kerja sama ini menjadi langkah baik ke depan untuk memperkuat ekosistem perfilman. Ia juga menegaskan, pemerintah melalui Kemenbud berkomitmen untuk memperkuat ekosistem industri perfilman.
“Semoga kerja sama ini akan semakin menguatkan ekosistem perfilman. Kita tahu film Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara,” jelas Giring Ganesha. (M-3)