TAIWAN Technical Mission (TTM) di Indonesia merayakan hari ulang tahun ke-48 pada Senin, (25/11). Selama hampir setengah abad, TTM telah melakukan kerja sama bilateral di bidang pertanian antara Indonesia dan Taiwan. TTM berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan segenap pemangku kepentingan di Indonesia.
Representative of Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen, menekankan kehadiran TTM di Indonesia bukan hanya bertujuan untuk transfer teknologi, tetapi juga sebagai simbol persahabatan yang mendalam dan bukti kemakmuran bersama kedua belah pihak.
Saat ini, lanjut Chen, TTM mulai berfokus pada pelatihan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas produk pertanian maupun memperlebar kanal pemasarannya.
"TTM juga mengenalkan AI (artificial intelligence) Smart Agriculture, maupun berfokus pada pembangunan pertanian yang berkelanjutan," katanya di Jakarta.
Sementara itu, Kepala TTM di Indonesia, Kao Hsiang-tai, menerangkan pihaknya telah membantu petani di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar.
"Selama 48 tahun, kami telah membangun hubungan kemitraan yang kuat dengan sektor pertanian Indonesia dan petani setempat. Ini adalah fondasi utama dalam mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan," kata Hsiang-tai.
Dalam perayaan HUT ke-48 ini, TTM menghadirkan presentasi dari perusahaan teknologi pertanian Taiwan, yakni DataYoo. Lewat sistem FarmiSpace, DataYoo mengenalkan teknologi citra satelit untuk memantau kondisi lahan pertanian secara efisien.
Hsiang-tai mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjadikan inovasi teknologi dan pembangunan berkelanjutan sebagai tujuan TTM di Indonesia. Baginya, perayaan HUT ke-48 TTM menjadi momen penting untuk TTM dan para mitra di Indonesia untuk bersama-sama melangkah menuju masa depan pertanian yang berkelanjutan. (Z-9)