Polisi Terlibat Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang Ditahan

1 week ago 7
Polisi Terlibat Penembakan Pelajar SMKN 4 Semarang Ditahan Lokasi yang diduga menjadi tempat penembakan pelajar SMKN 4 Semarang.(MI/Akhmad Safuan)

KEPALA Polrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar buka suara terkait penembakan tiga pelajar SMKN 4 Semarang. Dia mengatakan anggota polisi yang terlibat penembakan tersebut telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penembakan terhadap tiga pelajar SMKN 4 Semarang mengakibatkan satu siswa GRO,16, meninggal dan dua rekannya S,16, dan A,17, mengalami luka tembak dan masih dirawat di rumah sakit.

"Anggota terlibat dalam insiden utu sudah diamankan," katanya Senin (25/11) malam.

Menurut Irwan Anwar, anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap peranannya dalam kasus tersebut.

Korban GRO,16, pelajar SMK N 4 Semarang, ungkap Irwan Anwar, tewas tertembak di bagian pinggul. Namun kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan rincian kasus tersebut."Kami sedang menunggu hasil visum dari rumah sakit dan tampaknya memang ada luka tembak," imbuhnya.

Ditanya lebih lanjut tentang penembakan itu, Irwan Anwar mengatakan bahwa korban diduga merupakan anggota kelompok gangster Pojok Tanggul yang terlibat bentrokan dengan gangster Seroja di depan kawasan Perumahan Paramount, Semarang Barat, pada Minggu (24/11) sekitar pukul 01.00 WIB.

Saat tawuran berlangsung, demikian Irwan Anwar, seorang anggota penyidik Polrestabes Semarang kebetulan melintas saat hendak pulang ke rumah. Anggota polisi tersebut mencoba melerai bentrokan namun justru mendapatkan serangan hingga akhirnya mengambil tindakan tegas.

Irwan Anwar mengatakan setelah insiden penembakan itu korban dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang oleh kelompok lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat "Kami baru mengetahui identitas korban sekitar pukul 10 pagi, karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," ujarnya.

Namun, berdasarkan penelusuran tempat kejadian, petugas keamanan di Perumahan Paramount membantah telah terjadi tawuran di lokasi tersebut, "Tidak ada tawuran di sini. Teman saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Jika ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," tuturnya.

Bantahan bahwa korban merupakan anggota gengster juga disampaikan pihak sekolah tempat korban menuntut ilmu. Karena korban merupakan siswa berprestasi dan selalu bertingkah baik selama ini. "Almarhum siswa berprestasi dan anak yang baik, jadi tidak mungkin terlibat gangster," kata Staf Kesiswaan SMK N 4 Semarang Nanang Agus B.(N-2)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |