PETUGAS gabungan dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP di Kabupaten Purwakarta, masih membersihkan alat peraga kampanye (APK) para peserta pilkada 2024.
Petugas yang melakukan penertiban terkendala dengan minimnya alat bantu seperti kendaraan crane dan tenaga ahli, yang diperlukan untuk melakukan pencopotan baliho.
Di hari kedua masa tenang jelang pilkada masih ditemukan sejumlah APK berupa baliho berukuran besar dari pasangan calon peserta pilkada, yang terpasang di jalan utama Kabupaten Purwakarta. Seperti di Jalan Basuki Rahmat Purwakarta, serta di Jalan Pramuka di wilayah bunder, Kecamatan Jatiluhur.
Petugas mengerahkan kendaraan crane dan tenaga ahli, mengingat ukuran baliho yang besar dan berada di ketinggian. Minimnya kendaraan crane serta tenaga ahli untuk memanjat dan melakukan pencopotan, diakui petugas menjadi kendala, sehingga penertiban berjalan lambat.
Kepala Bidang Trantibum Satpol PP Purwakarta, Teguh Juarsa, mengatakan, pembersihan APK sudah dilakukan sejak memasuki awal masa tenang hingga hari ini. Pihaknya sudah mencopot sekitar 4.652 APK.
"Kami telah melaksanakan penertiban ini sejak 24 November kemarin. Sampai saat ini, sudah ada sebanyak 4.652 APK yang telah ditertibkan," ungkapnya, Senin (25 /11).
Teguh menyayangkan minimnya kontribusi dari para tim sukses pasangan calon. Seharusnya, mereka juga turut andil untuk membantu membersihkan APK tersebut.
"Harusnya jangan cuma ngandelin petugas saja. Jangan hanya semangat saat memasangnya. Timsesnya harusnya bertanggung jawab juga untuk mencopotnya. Apalagi saat ini sudah memasuki masa tenang," ungkap Teguh.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk pro-aktif. Jika melihat masih ada APK yang terpasang, masyarakat diharapkan segera melapor, agar petugas bisa langsung menertibkan secepatnya.