PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan enam tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk dalam kriteria sangat rawan. Pemetaan TPS itu telah dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
"Kita juga bahas terkait potensi kerawanan di beberapa TPS, termasuk yang sangat rawan," ujar Teguh usai rapat koordinasi bersama KPU, Bawaslu DKI Jakarta, Kanwil Kemenkumhan Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (27/11).
Lebih lanjut, pihaknya akan menambah personel Satpol PP di TPS itu.
"Insya Allah mitigasi terkait itu sudah kita petakan. Bukan hanya yang rawan secara sosial, tapi juga terkait rawan yang mungkin banjir," jelasnnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan pihaknya telah melakukan pengklasifikasian Tempat Pemungutan Suara (TPS) diseluruh wilayah DKI Jakarta.
Dari 32.570 TPS yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Polri telah menetapkan 4 kriteria TPS, mulai dari kurang rawan hingga TPS kriteria sangat rawan.
"Terdapat 32.570 TPS yang akan diamankan dengan 4 kriteria, yaitu kriteria TPS kurang rawan 32.187 TPS, TPS rawan 330 TPS, TPS sangat rawan 6
TPS, dan TPS khusus 47 TPS," kata dia.
Ia mengimbau untuk seluruh personel yang bertugas untuk mengamankan jalanya Pilkada agar serius dan bertanggung jawab.
"Tepat pada tanggal 27 November 2024 adalah hari pemungutan suara pemilihan kepala daerah yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masing-masing personel untuk memahami tugas dan tanggung jawab yang diembannya serta memahami pola pengamanan di lokasi TPS, sehingga seluruh pengerankan kegiatan pengumutan dan penghitungan suara dapat berjalan dengan lancar," paparnya. (Far)