PEMERINTAH Kabupaten Lamongan dianugerahi penghargaan program ekonomi terpuji kategori penurunan angka pengangguran. Penghargaan tersebut diterima Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lamongan Sugeng Widodo dalam kegiatan Detik Jatim Awards 2024, Senin (25/11) di Dyandra Convention Center, Surabaya.
Usai menerima penghargaan dari Head of News detikcom Elvan Dany Sutrisno, Sugeng Widodo menuturkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi fokus penting di Kota Soto.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Lamongan per Agustus 2024 berada pada angka 4,34%. Angka tersebut mengalami penurunan dari tahun 2023 yakni 5,46%.
"Alhamdulillah ikhtiar kita terealisasikan, angka pengangguran di Kabupaten Lamongan tahun ini mengalami penurunan. Tentu capaian ini berkontribusi positif pada tren kemiskinan di Kabupaten Lamongan yang menurun 12,53% pada 2022 menjadi 12,42% pada 2023," tutur Sugeng Widodo.
Terlebih, pada triwulan II 2024, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lamongan menduduki peringkat pertama di Provinsi Jawa Timur. Angka yang berhasil didapatkan ialah 7,61.
Selanjutnya Sugeng Widodo menjelaskan bahwa capaian tersebut tentu didukung sejumlah upaya. Selama tiga tahun kepemimpinan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi terus digencarkan pelatihan berbasis kompetensi seperti food processing, teknik las listrik, menjahit, hingga tata rias.
Selain itu, Pemkab Lamongan juga telah melakukan berbagai program peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya terdapat dalam program prioritas Young Entrepreneur Success, program inovasi ini ditujukan untuk kawula muda (pelajar, santri, mahasiswa), beasiswa pendidikan terintegrasi dan gratis (perintis), perhelatan job fair menggandeng perusahaan, serta menjalankan program UMKM naik kelas.
"Pembekalan sumber daya manusia juga menjadi prioritas Kabupaten Lamongan. Karena sumber daya manusia yang berkualitas merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan Lamongan kedepan. Maka dari itu mulai sekarang kita sudah memulai pembekalan sesuai potensi," pungkas Sugeng Widodo. (Z-1)