BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, menegaskan komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan, salah satunya melalui dukungan terhadap transisi energi global.
Komitmen ini disampaikan salah satu anggota Grup MIND ID, PT Vale Indonesia Tbk saat menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 29) yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, belum lama ini.
Sebagai produsen nikel rendah karbon, PT Vale Indonesia terus mempercepat transisi energi dengan membangun fasilitas produksi yang ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan.
Dalam keterangannya, Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menegaskan bahwa seluruh anggota Grup MIND ID telah mengadopsi prinsip pertambangan berkelanjutan dalam operasionalnya.
“Kami memastikan seluruh Anggota Grup MIND ID menjalankan praktik terbaik pertambangan berkelanjutan termasuk transisi energi sesuai standar global, khususnya yang ditetapkan oleh International Council of Mining and Metals (ICMM),” ujarnya.
Sebagai BUMN Holding di sektor pertambangan, Heri Yusuf menuturkan MIND ID pun terus memperkuat komitmennya dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai Enhanced NDC 2020. Hal ini dilakukan melalui berbagai inisiatif strategis, seperti efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pemanfaatan energi terbarukan.
“Kami percaya bahwa keberlanjutan adalah fondasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, baik bagi industri pertambangan maupun kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Adapun, Heri melanjutkan bahwa Vale Indonesia merupakan contoh konkret implementasi prinsip keberlanjutan melalui penggunaan energi terbarukan untuk mendukung transisi energi.
Fasilitas produksi PT Vale di Sorowako sepenuhnya ditenagai oleh tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola oleh perusahaan.
Selain itu, PT Vale juga memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dengan menyediakan listrik bersih untuk kebutuhan penduduk sekitar.
“Anggota kami, PT Vale Indonesia, telah membuktikan dedikasi mereka dalam memenuhi permintaan global atas mineral penting secara bertanggung jawab,” tambah Heri.
Sebagai bagian dari program keberlanjutan, Heri memaparkan hingga akhir 2023, Grup MIND ID telah mereklamasi lebih dari 6.770 hektare lahan bekas tambang, melampaui pencapaian tahun 2022 sebesar 6.300 hektare.
Upaya ini disertai dengan penanaman lebih dari 6,14 juta pohon, termasuk reklamasi tahunan seluas 476 hektare pada 2023.
“Kami ingin menjadi tulang punggung di sektor industri pertambangan, baik di kalangan BUMN maupun di industri tambang swasta. Komitmen kami adalah menjalankan program hilirisasi dengan seluruh prinsip keberlanjutan yang memberikan dampak bagi lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi,” pungkasnya. (Z-1)