Italia Larang Sistem Self-Check-In di Airbnb untuk Tingkatkan Keamanan Nasional

16 hours ago 3
Italia Larang Sistem Self-Check-In di Airbnb untuk Tingkatkan Keamanan Nasional Italia melarang sistem self-check-in pada properti Airbnb dan sewa jangka pendek melalui regulasi baru demi mencegah potensi ancaman terorisme dan kriminalitas. (freepik)

ITALIA mengeluarkan undang-undang baru yang melarang sistem check-in mandiri di Airbnb Italia. Perundangan itu bertujuan mencegah potensi ancaman terorisme.

Sebagai langkah yang disambut baik pihak-pihak yang khawatir akan lonjakan wisatawan. Kementerian Dalam Negeri Italia mengumumkan petugas penegak hukum akan dikerahkan untuk memastikan penghapusan kotak kunci dan keypad di properti dengan sistem self-check-in.

Larangan ini memperketat hukum yang sudah ada di Italia. Semua penyewa, tanpa memandang durasi menginap, wajib didaftarkan di kantor polisi setempat. Selama ini, manajer properti sering hanya mengirimkan fotokopi dokumen atau foto ponsel melalui layanan pesan untuk mematuhi aturan ini. Namun, kini mereka diwajibkan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung.

Menurut pernyataan resmi yang mengumumkan larangan tersebut, regulasi baru ini diperlukan untuk "menerapkan langkah-langkah ketat guna mencegah risiko terhadap ketertiban dan keamanan publik terkait kemungkinan akomodasi bagi individu berbahaya atau yang terhubung dengan organisasi kriminal atau teroris."

Keputusan ini muncul menjelang dua acara besar di Italia: Tahun Yubileum Suci Vatikan pada 2025 dan Olimpiade Musim Dingin di Cortina pada 2026. Kedua acara tersebut diperkirakan akan menarik lonjakan wisatawan, dengan banyak properti Airbnb dan sewa jangka pendek lainnya yang telah dipesan jauh-jauh hari.

Kabar Baik untuk Semua

Keputusan untuk memberlakukan larangan ini dibuat “mengingat peningkatan fenomena sewa jangka pendek di seluruh negeri, yang terkait dengan berbagai acara politik, budaya, dan agama yang dijadwalkan, termasuk perayaan Yubileum yang diperkirakan akan menarik 30-35 juta wisatawan ke Italia,” demikian pernyataan resmi tersebut.

Pemerintah daerah menyambut baik langkah ini, yang mengikuti larangan kotak kunci serupa yang diberlakukan oleh kota Florence di wilayah Tuscany pada pertengahan November.

Wali Kota Roma, Roberto Gualtieri, menyambut baik larangan ini, dengan mengatakan bahwa gembok dan kotak kunci “merusak pemandangan jalanan kami” dan menyebutnya sebagai “kabar baik untuk semua orang.”  

“Saya menyampaikan apresiasi atas keputusan yang telah lama saya harapkan ini, yang memberikan kejelasan, meningkatkan pencegahan penyalahgunaan, kontrol akses yang lebih efektif, dan memberikan langkah awal untuk mengatasi persaingan yang tidak adil,” katanya dalam pernyataan kepada CNN.

Menteri Pariwisata Italia, Daniela Santanché, menyebut larangan tersebut sebagai “langkah penting untuk mencegah risiko dan menjamin pengalaman wisata yang damai dan positif.”

Dalam pernyataannya kepada CNN, Airbnb menegaskan mereka sangat memperhatikan keamanan dan mendukung upaya resmi untuk memberantas kotak kunci ilegal di ruang publik. Namun, mereka juga membela sistem self-check-in sebagai “opsi yang nyaman bagi tuan rumah dan tamu untuk mengelola kedatangan dengan cara yang fleksibel.”

“Walaupun kami tetap berkomitmen untuk mempromosikan penyewaan yang bertanggung jawab dan memastikan platform kami menawarkan pengalaman yang aman dan menyenangkan bagi semua orang, kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah Italia dalam menemukan solusi yang memenuhi kekhawatiran lokal terkait keamanan sambil tetap memenuhi kebutuhan komunitas tuan rumah dan tamu kami,” demikian pernyataan dari Airbnb. (CNN/Z-3)

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |