KECAP bukan hanya menjadi bahan pelengkap masakan saja, namun bumbu dapur berwarna hitam dan kental ini juga bisa menghasilkan rasa umami atau yang dikenal dengan rasa gurih pada makanan.
Umumnya, setiap sajian makanan Indonesia, kecap hadir sebagai elemen penting yang mampu memperkaya rasa masakan. Baik itu dalam hidangan sederhana seperti nasi goreng dan bakmi, hingga sajian istimewa seperti sate, pindang, atau ikan bakar, kecap memainkan peran yang tak tergantikan dalam menciptakan cita rasa lezat.
Hal tersebut disampaikan oleh Roby Bagindo yang merupakan food enthusiast sekaligus pendiri program MasakTV saat diskusi bertajuk Ngobrol Baik ‘Akhir Tahun’ Bareng ABC di Meradelima, Kebayoran Baru, Rabu (4/12).
Dalam acara yang mengusung tema "Edukasi Cita Rasa”, pria lulusan Universitas Paramadina itu membagikan pengalaman dan pendapatnya tentang pentingnya kecap dalam kuliner Nusantara.
"Saat saya melakukan perjalanan berkeliling mencoba berbagai kuliner ikonik nusantara, saya menemukan bahwa kecap, salah satu bagian dari bumbu dapur yang sudah melekat dengan lidah masyarakat nusantara terutama digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan rasa manis gurih." ujar Robby dengan antusias.
Robby memaparkan, kuliner Nusantara yang menggunakan kecap sebagai bahan pelengkap peningkat cita rasa umami. Mulai dari hidangan goreng, kuah, sambal sampai bakar, seperti nasi goreng, pindang bandeng, ikan bakar, siomay, bakmi, bubur ayam, gado-gado, hingga beragam jenis sate.
Kecap tak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga bagian dari sejarah panjang budaya kuliner Nusantara. Awalnya, kecap dikenal sebagai kecap asin yang diperkenalkan oleh pedagang Tiongkok.
Namun, masyarakat Indonesia kemudian mengadaptasinya dengan menambahkan gula merah, menciptakan kecap manis yang lebih kental dengan cita rasa khas manis gurih. Adaptasi ini menunjukkan bagaimana kuliner lokal dapat berkembang sesuai dengan selera masyarakat.
Peran kecap pada masakan kini tak bisa tergantikan, terutama dalam membentuk identitas kuliner Nusantara. Kecap manis telah menjadi bahan yang mencerminkan kekayaan rasa dan kreativitas masakan Indonesia.
Selain sebagai penambah rasa, kecap juga dianggap mampu menyeimbangkan rasa dalam masakan. Kombinasi rasa manis, gurih, dan teksturnya yang kental menjadikannya bahan serbaguna yang cocok untuk berbagai jenis masakan, baik sebagai bumbu marinasi, saus, maupun pelengkap penyajian.
Penggunaan kecap juga mencerminkan keberagaman cita rasa Nusantara. Setiap daerah memiliki cara unik memanfaatkan kecap dalam masakannya, mulai dari sambal kecap khas Jawa, pindang bandeng dari Sumatra, hingga sate maranggi dari Jawa Barat.
Hal ini menunjukkan bahwa kecap tidak hanya menjadi bumbu dapur, tetapi juga bagian dari identitas budaya kuliner di berbagai daerah.
Kecap dengan rasa umami yang khas, membuktikan bahwa bahan sederhana dapat menciptakan dampak besar pada kekayaan rasa sebuah masakan. Kehadirannya dalam kuliner Nusantara tak hanya menambah kenikmatan, tetapi juga menghubungkan berbagai tradisi kuliner dari Sabang sampai Merauke.
"Memang sudah pasti kecap menjadi bagian yang membentuk identitas budaya kuliner dan citarasa makanan Nusantara, sampai saat ini saya juga merasakan bahwa kecap tiap kali saya makan harus ada di samping saya," pungkas Roby Bagindo. (Z-12)