BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini potensi lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur setelah hujan di wilayah itu, Senin (25/11) siang.
Sesuai laporan BMKG, turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pukul 11:30 Wita hingga pukul 13.00 Wita.
"Awan hujan terpantau bergerak ke arah barat secara perlahan, kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 1 jam 30 menit ke depan," sebut Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek.
Menurutnya, sebanyak enam desa di kaki gunung terdampak jika terjadi banjir lahar, yakni Nawokote, Hokeng Jaya, Padang Pasir, Dulipali, Bawalatang, dan Kiantanio.
Dia minta masyarakat selalu waspada dan menjauhi bantaran sungai, serta tidak beraktivitas di sekitar lereng rawan longsor. Masyarakat diminta terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan BMKG dan mematuhi arahan dari pemerintah daerah.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Yeremias Kristianto Pugel, mengatakan sejak pukul 06.00-12.00 Wita terjadi dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 17,7-22,2 millimeter (mm), dan lama gempa 21-32 detik, serta satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 7,4-10,5 mm, dominan 7,4 mm.
Sebelumnya pada pukul 00.00-06.0 Wita hanya tercatat satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 3,7-7,4 mm, dominan 3,7 mm. Untuk itu, masyarakat tetap dilarang untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta sektoral 8 kilometer pada arah barat daya-barat laut.
Sementara itu, cuaca di sekitar wilayah Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitan dan Ile Bura terpantau berawan sampai berawan tebal. Karena itu, ia minta masyarakat terus mengikuti update informasi cuaca dari BMKG untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. (PO/J-3)