Harga Perak Antam Anjlok Rp 4.500 pada 30 Desember 2025

Liputan6.com, Jakarta - Harga perak yang ditawarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami penurunan tajam pada penutupan tahun 2025. Pada Selasa, 30 Desember 2025, harga perak Antam tercatat sebesar Rp 44.265 per gram. Penurunan ini cukup signifikan, mencapai Rp 4.500 dari harga sebelumnya.

Sebelumnya, harga perak Antam berada di level Rp 48.765 per gram pada hari Senin, 29 Desember 2025, sebelum mengalami koreksi tajam. Fluktuasi harga ini menjadi perhatian utama bagi para investor dan kolektor logam mulia, mengingat dinamika pasar yang sangat aktif menjelang pergantian tahun. Pergerakan harga perak Antam seringkali sejalan dengan harga perak dunia, yang juga menunjukkan volatilitas.

Penurunan harga ini menandai akhir tahun yang penuh gejolak bagi komoditas perak, setelah sebelumnya sempat menunjukkan tren kenaikan dan penurunan yang cukup drastis sepanjang bulan Desember. Para pelaku pasar kini memantau lebih lanjut untuk melihat bagaimana tren harga perak akan berlanjut di awal tahun yang baru.

Sepanjang bulan Desember 2025, harga perak Antam menunjukkan pergerakan yang sangat dinamis, mencerminkan volatilitas pasar logam mulia. Pada 18 Desember 2025, harga perak Antam sempat melonjak Rp 1.300 menjadi Rp 40.820 dari Rp 39.520 per gram. Namun, sehari setelahnya, pada 19 Desember 2025, harga merosot Rp 405 ke level Rp 40.415 per gram.

Dinamika berlanjut dengan kenaikan pada 20 Desember 2025, di mana harga perak Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 41.415 per gram. Kemudian pada 22 Desember 2025, harga kembali menguat Rp 150 mencapai Rp 41.565 per gram, diikuti kenaikan Rp 900 pada 23 Desember 2025, menyentuh Rp 42.465 per gram. Puncak kenaikan terjadi pada 26 Desember 2025, saat harga perak Antam terbang Rp 900 dari Rp 44.065 menjadi Rp 44.965 per gram.

Sebelum anjlok pada 30 Desember 2025, harga perak Antam sempat berada di level Rp 48.765 per gram pada 29 Desember 2025. Penurunan signifikan sebesar Rp 4.500 pada hari terakhir perdagangan tahun ini mengakhiri serangkaian fluktuasi yang menarik perhatian investor.

Fluktuasi harga perak Antam tidak terlepas dari berbagai faktor, baik domestik maupun global. Salah satu faktor utama adalah pergerakan harga perak di pasar dunia, yang seringkali menjadi acuan bagi harga perak di dalam negeri. Ketika harga perak dunia menguat, harga perak Antam cenderung ikut naik, begitu pula sebaliknya.

Selain itu, minat investor dan kolektor terhadap logam mulia juga berperan penting. Perak sering dianggap sebagai alternatif investasi selain emas, terutama saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau inflasi. Kenaikan permintaan dari investor dapat mendorong harga perak naik, seperti yang terlihat dari beberapa lonjakan harga di bulan Desember.

Aksi ambil untung (profit taking) oleh investor juga dapat menyebabkan koreksi harga, seperti yang terjadi pada 30 Desember 2025. Analis pasar logam mulia terus memantau indikator ekonomi global dan sentimen pasar untuk memprediksi arah pergerakan harga perak ke depan.

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) merupakan salah satu produsen logam mulia terkemuka di Indonesia dan menjadi rujukan utama bagi masyarakat yang ingin berinvestasi perak. Antam secara rutin memperbarui informasi harga perak batangan melalui situs resminya, logammulia.com.

Informasi yang akurat dan terkini dari logammulia.com sangat krusial bagi para investor dan kolektor untuk membuat keputusan investasi yang tepat. Selain perak batangan, Antam juga menyediakan berbagai produk logam mulia lainnya, termasuk emas, yang harganya juga diperbarui secara berkala.

Ketersediaan informasi yang transparan ini mendukung kepercayaan publik terhadap Antam sebagai penyedia logam mulia yang terpercaya. Dengan demikian, masyarakat dapat dengan mudah memantau pergerakan harga dan merencanakan strategi investasi mereka di pasar perak.