ANGGOTA Komisi IV DPR RI Firman Subagyo mengusulkan agar penelitian dan pengembangan (litbang) pertanian yang saat ini berada di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dikembalikan ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Menurut Firman, langkah ini penting untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, sesuai dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam lima tahun mendatang.
“Litbang harus melekat di kementerian agar riset lebih tepat guna dan berkualitas,” ujar Firman dalam rapat kerja dengan Kementan pada Rabu (4/12).
Ia menekankan pentingnya riset yang fokus pada pengembangan varietas unggul, teknologi budi daya, dan inovasi alat pertanian untuk mendukung peningkatan produksi pangan.
Selain itu, Firman juga mengapresiasi langkah Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang membentuk Brigade Swasembada Pangan untuk menarik minat anak muda dalam sektor pertanian.
Ia menilai bimbingan teknis dalam pembuatan pupuk alternatif juga sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah.
Sementara itu, dalam rapat yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Kementan mengusulkan anggaran sebesar Rp23,61 triliun pada tahun 2025 untuk mendukung program swasembada beras.
Anggaran ini akan digunakan untuk optimasi lahan, cetak sawah baru, pompanisasi, dan pengelolaan lahan bersama Kementerian Pekerjaan Umum.
Amran juga memaparkan target produksi pangan Kementan pada 2025, antara lain beras 32,83 juta ton, jagung 16,68 juta ton, dan kedelai 334 ribu ton.
Realisasi anggaran Kementan tahun 2024 juga mencapai 84,29%, dengan target serapan anggaran akhir tahun mencapai 96%.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. #MIA (RO/Z-10)