NATAL tidak hanya dikenal sebagai hari penuh kebahagiaan dan kasih sayang. Di balik kemeriahan pohon Natal yang berkilauan, ternyata ada kisah-kisah legenda menarik yang mewarnai perayaan ini.
Mari kita mengintip cerita-cerita Natal dari berbagai belahan dunia.
1. Sinterklas
Freepik
Sinterklas adalah gambaran yang sepenuhnya bersifat simbolis. Ia melambangkan semangat musim Natal, bukan sebagai makhluk mistis.
Sering kali, ia digambarkan sebagai pria tua yang ceria dan penuh semangat dalam memimpin berbagai perayaan, bukan sebagai sosok yang lembut dan hanya bertugas memberikan hadiah.
Sinterklas memiliki asal-usul yang dapat ditelusuri kembali ke uskup Yunani dari Myra pada abad ke-4, yaitu Santo Nicholas.
Bahkan hingga saat ini, Sinterklas kadang-kadang disebut sebagai 'Saint Nick' sebagai penghormatan kepada santo Kristen awal.
Nama Santa Claus berasal dari nama panggilan Nick dalam bahasa Belanda, Sinterklaas, kependekan dari Sint Nikolaas (bahasa Belanda untuk Santo Nikolas).
Santa Claus dikisahkan tinggal di Kutub Utara bersama istrinya, Nyonya Claus, di mana ia menghabiskan tahunnya membuat mainan dengan bantuan para peri. Setiap tahun, ia menerima surat dari anak-anak yang menginginkan hadiah Natal.
Pada Malam Natal, Santa memuat kereta dan meluncurkannya dengan mainan dan terbang mengelilingi dunia, ditarik oleh delapan kutub rusa.
Ia berhenti di rumah setiap anak, meluncur turun melalui cerobong asap, dan meninggalkan hadiah, sambil menikmati susu dan kue yang disiapkan oleh anak-anak di rumah tersebut.
2. Yule Cat
Freepik
Menurut legenda, Kucing Natal atau Yule adalah seekor kucing hitam besar yang hanya muncul pada malam Natal, ketika anak-anak tertidur nyenyak, bermimpi tentang keindahan Pohon Natal dan hadiah-hadiah menakjubkan di bawahnya.
Namun, jika tidak ada pakaian baru yang berwarna cerah di antara hadiah-hadiah tersebut, anak-anak yang tidak beruntung akan menjadi santapan bagi Kucing Yule, alih-alih menikmati perayaan Natal keesokan harinya.
Kucing Yule sering dikaitkan dengan kelompok makhluk gaib, dengan tokoh utama adalah Grýla, yang dianggap versi gelap dari Sinterklas.
3. Laba-Laba Natal
Missoula Butterfly House
Pada Malam Natal, seorang Ibu tinggal bersama anak-anaknya di rumah kecil mereka, merasa sedih karena tidak mampu membeli hiasan Natal yang indah untuk pohon mereka.
Saat itu, seekor laba-laba muda yang merasa kasihan memutuskan untuk membantu dengan membuat jaring di sekitar pohon. Laba-laba lainnya juga ikut serta, hingga pohon tertutup jaring laba-laba.
Ketika Sinterklas datang, ia terkesan dengan usaha laba-laba dan menggunakan kekuatan ajaibnya untuk mengubah jaring-jaring itu menjadi perak yang berkilau.
Keesokan harinya, keluarga terkejut melihat pohon yang begitu indah, dan sejak itu, hiasan perak menjadi simbol Natal di seluruh dunia.
Menurut legenda, Laba-laba Natal dianggap membawa keberuntungan dan inspirasi kreatif selama perayaan Natal. (berbagai sumber/Z-1)