KETUA MPR Ahmad Muzani mengatakan sekitar 3,3 juta orang Indonesia terpapar narkoba. Dari jutaan orang itu, kata Muzani, memiliki umur 10 sampai 60 tahun.
Hal tersebut ia ketahui setelah bertemu Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Marthinus Hukom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
"Kepala BNN menjelaskan kepada kami bahwa pemberantasan narkoba di Indonesia sudah pada tingkat yang harus dilakukan secara intensif dan masif, karena ada 3,33 juta orang Indonesia yang terpapar narkoba. Usianya dari 10 tahun sampai 60 tahun sangat variatif dan usia produktif rata-rata," kata Muzani.
Muzani mengatakan pertemuan keduanya banyak berdiskusi tentang upaya pemberantasan narkoba di Indonesia. Muzani mengatakan beberapa langkah yang akan dilakukan BNN, yakni penguatan kelembagaan untuk efektivitas pemberantasan narkoba, termasuk rehabilitasi bagi para mereka yang sudah tertampak pada narkoba itu.
Dengan demikian, kata ia, setiap upaya pemberantasan korupsi harus mendapat dukungan semua pihak. "Apa yang menjadi tekad Presiden Prabowo untuk melakukan pemberantasan narkoba adalah sebuah langkah yang strategis, penting, dan harus mendapatkan support," ujarnya.
Sementara itu, Marthinus menambahkan angka masyarakat yang terpapar narkoba sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Ia mengatakan hal ini menjadi catatan bagi Presiden Prabowo Subianto untuk segera diatasi.
"Bapak Presiden kita sudah menyadari itu bahkan beliau memerintakan untuk melakukan pengejaran penangkapan pemberantasan terhadap narkoba ini, dengan menguatkan kemampuan intelijen," kata Marthinus. (J-2)