Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Murdaya Widyawimarta Poo atau biasa dikenal dengan nama Murdaya Poo, salah satu tokoh penting dalam industri pusat perbelanjaan di Indonesia.
Almarhum Murdaya Poo dikenal sebagai pemilik beberapa pusat perbelanjaan ternama di Tanah Air, di antaranya Pondok Indah Mall dan Puri Indah Mall, serta sejumlah pusat perbelanjaan lainnya yang tersebar di berbagai wilayah. Keberadaan dan kontribusinya selama ini dinilai telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan industri pusat belanja di Indonesia.
“Almarhum Bapak Murdaya Poo telah menjadi bagian penting dalam proses kemajuan industri usaha pusat perbelanjaan di Indonesia,” ujar Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada Liputan6.com, Senin (7/4/2025).
APPBI juga menyoroti keberhasilan Pondok Indah Mall sebagai salah satu karya inovatif yang telah menjadi sorotan, tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di mata pelaku usaha dari berbagai negara tetangga. Keberhasilan ini disebut sebagai bukti nyata dari visi dan kepemimpinan almarhum dalam mengembangkan pusat perbelanjaan yang berdaya saing tinggi dan relevan dengan perkembangan zaman.
“Wawasan dan pemikiran almarhum akan selalu menjadi salah satu acuan bagi perkembangan serta kemajuan industri usaha pusat perbelanjaan di Indonesia,” tambah Alphonzus.
Kepergian Murdaya Poo menjadi kehilangan besar bagi dunia usaha, khususnya sektor pusat perbelanjaan. APPBI mengajak seluruh pelaku industri untuk mengenang jasa-jasa Murdaya Poo dan melanjutkan semangat inovasi yang telah diwariskannya.
Dua Tahun Bergulat dengan Kanker, Murdaya Poo Tutup Usia
Murdaya Widyawimarta, dikenal luas sebagai Murdaya Poo, telah meninggal dunia pada Senin siang, 7 April 2025 pukul 13.57 waktu Singapura akibat komplikasi kanker. Pengusaha sekaligus mantan politisi ini tutup usia setelah dua tahun berjuang melawan penyakit tersebut.
Murdaya dikenal sebagai sosok ayah, suami, pengusaha, dan pegolf yang penuh dedikasi serta semangat. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan seluruh sahabat yang mengenalnya.
"Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari para sahabat, keluarga, dan tim medis yang telah membersamai beliau selama perjuangannya melawan kanker dalam dua tahun terakhir ini," demikian pernyataan dari pihak keluarga. Rencananya, prosesi persemayaman (wake) akan dilaksanakan di Woodlands Memorial, Singapura.